BOLASPORT.COM – Eks gelandang Real Madrid, Xabi Alonso, mengungkapkan peran penting pelatihnya ketika masih aktif bermain yang membuatnya berguna saat dirinya menjadi pelatih.
Xabi Alonso telah menjalani masa awal kepelatihannya bersama Real Sociedad B di Segunda Division atau kasta kedua Liga Spanyol.
Eks gelandang Real Madrid ini sudah menjadi pelatih di tim Real Sociedad B sejak tahun 2019 lalu.
Xabi Alonso digadang-gadang akan menjadi pelatih yang mumpuni di Eropa seperti halnya mantan rekan setimnya di Liverpool, Steven Gerrard.
Saat ini, Steven Gerrad memimpin Aston Villa di Liga Inggris setelah kesuksesannya bersama Rangers di Liga Skotlandia.
Baca Juga: Hati-hati Real Madrid, Orang Terdekat Minta Kylian Mbappe Bertahan di PSG
Dinukil BolaSport.com dari Liverpool Echo, Alonso ditanya mengenai bagaimana rasanya mengalami perpindahan pemain ke pelatih.
Pelatih asal Spanyol ini mengungkapkan bahwa ia menikmati prosesnya dan tidak terburu-buru untuk menjadi pelatih dengan level tinggi.
“Tidak ada momen, itu hanya selama karier saya (ketika memutuskan untuk menjadi pelatih),” kata Alonso.
“Saya suka bermain, tapi saya suka mencoba memahami mengapa hal-hal terjadi dalam sepak bola.”
“Saya tahu bahwa pada satu tahap, saya akan mencobanya (manajerial), tetapi Anda perlu mencobanya dan Anda harus menyukainya.”
“Saya menyukainya (menjadi pelatih) dan saya menikmatinya. Saya mengambil langkah saya; saya tidak terburu-buru untuk mencapai level tertinggi.”
Baca Juga: Jadwal Laga Man United Vs Liverpool di Asia Tenggara, Indonesia Kebagian?
“Saya ingin mendapatkan lebih banyak pengalaman untuk menjadi lebih baik sebagai pelatih. Kami akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan,” ujar Alonso menambahkan.
Lebih lanjut lagi, pengalamannya bermain di tim-tim besar membawanya mempunyai ilmu dari para pelatihnya terdahulu.
Alonso menyebut bahwa hal tersebut merupakan sebuah keberuntungan yang bisa dimanfaatkannya untuk menjadi pelatih top.
“Saya beruntung memiliki pelatih hebat sepanjang karier saya, dimulai dengan John Toshack di Real Sociedad, Rafa Benitez di Liverpool, Manuel Pellegrini, Carlo Ancelotti, Pep Guardiola dan Jose Mourinho.”
“Dari masing-masing, saya telah belajar, dan saya telah hidup dalam saat-saat baik dan buruk.”
Baca Juga: Sambil Nangis, Mo Salah Sampaikan Pesan Mengharukan ke Rekan Setim di Timnas Mesir
Xabi Alonso makes managerial claim and names Liverpool 'great' he learned from #LFChttps://t.co/OIdARQhtrt
— Liverpool FC News (@LivEchoLFC) March 31, 2022
“Saya telah mencoba memahami mengapa mereka mengambil keputusan bagi saya untuk mulai membangun visi saya sendiri sebagai pelatih atau sebagai manajer.”
“Tetapi kemudian, mengambil bagian dari masing-masing pelatih. Anda perlu membangun kepribadian Anda sendiri, gaya Anda sendiri.”
“Ini bukan tentang menyalin dan menempel, ini tentang menjadi otentik dan menjadi diri Anda sendiri.”
“Itulah cara terbaik yang Anda tempuh. untuk dapat mengirimkan atau memberikan ide kepada para pemain.”
“Dan yang pasti saya memiliki pelatih yang hebat, dan saya mendapat hak istimewa untuk itu,” tutur eks pemain Bayern Muenchen mengakhiri.
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | liverpoolecho.co.uk |
Komentar