BOLASPORT.COM - Hasil drawing Piala Dunia 2022 diprediksi bakal menghadirkan grup neraka bagi timnas Inggris dengan perjumpaan melawan timnas Jerman atau timnas Belanda.
Timnas Inggris harus bersiap untuk menjalani laga berat dalam grup maut pada drawing Piala Dunia 2022.
Pasalnya, timnas Inggris bisa berhadapan dengan tim-tim tangguh seperti timnas Jerman dan Belanda lebih cepat di fase grup.
Timnas Inggris tergabung dalam Pot 1 di mana di dalamnya berisikan delapan tim unggulan di Piala Dunia 2022.
Tim-tim unggulan selain timnas Inggris, di dalamnya turut hadir Brasil, Belgia, Prancis, Argentina, Spanyol, Portugal, dan tuan rumah Qatar.
Sementara di Pot 2, tim dengan peringkat terbaik berikutnya berisikan Meksiko, Belanda, Denmark, Jerman, Uruguay, Swiss, Amerika Serikat, dan Kroasia.
Potensi grup maut dengan menghadirkan laga big match di fase grup memungkinkan duel antara Inggris dan Jerman atau duel Inggris dan Belanda.
Baca Juga: Christensen Sudah, Barcelona Berniat Datangkan Dua Bek Lagi dari Chelsea
Inggris berhasil melenggang ke putaran final Piala Dunia 2022 pada November 2021 setelah meriah kemenangan telak 10-0 atas San Marino dalam laga terakhir di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.
Inggris langsung lolos dengan status sebagai juara Grup I.
Adapun Jerman menjadi tim pertama di luar tuan rumah yang berangkat ke Qatar usai meraih kemenangan 4-0 atas Makedonia Utara pada 11 Oktober 2021.
Pasukan Hansi Flick menyegel posisi puncak Grup J di babak kualifikasi zona Eropa.
Inggris sendiri merupakan pemenang piala dunia edisi 1966, sementara Jerman merupakan kampiun empat kali, yakni 1954, 1974, 1990, dan 2014.
Duel klasik dua tim kuat dari Eropa antara The Three Lions dan Der Panzer dipandang sebagai laga yang sengit nantinya.
Predikat itu juga tidak lepas dari keberadaan pemain-pemain berkelas terutama dari kompetisi Premier League.
Sebagian besar pemain bintang Inggris merumput di Premier League sebut saja Harry Kane, Raheem Sterling, Kyle Walker, Declan Rice, Mason Mount, dan Phil Foden.
Sementara itu di kubu Jerman, mereka memiliki pemain sekelas Kai Havertz, Ilkay Guendogan, Antoino Ruediger, dan Timo Werner yang bermain di tim-tim mapan Liga Inggris.
Menurut catatan dari FIFA yang dikutip BolaSport.com, Inggris dan Jerman telah saling beradu sebanyak 37 kali di semua ajang kompetitif.
Dalam beberapa pertemuan terakhir, Inggris berhasil memperbaiki catatan pertemuan mereka saat bersua Jerman.
Baca Juga: Punya Kualitas seperti Sir Alex Ferguson, Erik ten Hag Sudah Siap Latih Man United
Di pertemuan terbarunya, Inggris mampu menaklukkan Jerman saat keduanya bentrok di babak 16 besar EURO 2020.
Di hadapan ribuan pendukung fanatiknya di Stadion Wembley, The Three Lions mampu menjungkalkan Der Panzer dengan skor 2-0.
Namun, Jerman punya kisah manis tersendiri saat berhadapan Inggris di laga piala dunia.
Keduanya terakhir kali bertemu di Piala Dunia 2010 dalam babak 16 besar.
Pada waktu itu, duel Inggris dan Jerman turut menghadirkan kontroversi tersendiri dengan dianulirnya gol jarak jauh dari Frank Lampard.
Inggris sempat tertinggal 0-2 dari Jerman lewat gol-gol dari Miroslav Klose (menit ke-20) dan Lukas Podolski (32').
We've got history ????????????????????????????????????
Watch England vs Germany at 5pm on Tuesday evening at the Corner Flag ????????
Inside is already fully booked, but we are taking bookings outside, where we have a 70inch screen ????
Message us to book, don't miss out!
COME ON ENGLAND ???????????? pic.twitter.com/kssp3QcZiV
— The Corner Flag (@cornerflagbar) June 24, 2021
Matthew Upson sempat memperkecil ketinggalan dengan golnya pada menit ke-37.
Sejatinya The Three Lions bisa menyamakan kedudukan andaikata sepakan Frank Lampard disahkan oleh wasit.
Teknologi garis gawang dan video tayangan ulang belum diterapkan dan baru dikembangkan pasca-kejadian tersebut.
Dianulirnya gol Lampard membuat Inggris tidak fokus dan harus kebobolan dua gol tambahan melalui brace Thomas Mueller (67' dan 70').
Baca Juga: Soal Barcagate, Eks Presiden Barcelona adalah Pembohong Besar
Duel seru yang tidak kalah menarik yang bakal ditemui oleh Inggris adalah perjumpaan dengan Belanda.
Belanda lolos ke Piala Dunia 2022 usai meraih kemenangan 2-0 atas Norwegia pada laga terakhir Grup G di kualifikasi zona Eropa.
De Oranje mampu mengepak 23 poin dari 10 pertandingannya di fase grup.
Jika berbicara pertemuan antara Inggris dan Belanda, The Three Lions memiliki catatan superior.
Dari 31 pertemuan, Inggris berhasil meraih 13 kemenangan sedangkan Belanda hanya meraup 9 kemenangan, dan sembilan laga sisanya berakhir imbang.
Inggris dan Belanda terakhir bertemu di ajang kompetitif pada semifinal UEFA Nations League 2018-2019.
Inggris dipaksa menyerah 1-3 oleh Belanda melalui babak perpanjangan waktu setelah bermain imbang 1-1 selama 2x45 menit.
Di ajang Piala Dunia, Inggris dan Belanda sempat tergabung dalam grup yang sama di Piala Dunia 1990 bersama Irlandia dan Mesir.
Dalam drawing Piala Dunia 2022 kali ini, hanya ada dua tim dari Eropa yang diperkenankan berada dalam satu grup.
Jika negara Eropa dari Pot 2 (Jerman, Belanda, Denmark, Swiss, Kroasia) ditarik bersama Inggris, maka itu setidaknya akan menghilangkan kemungkinan pertarungan rumit melawan Polandia dari Pot 3.
Baca Juga: Liverpool Hadapi Jadwal Berat, Thiago: Setiap Pertandingan adalah Final
Itu juga berlaku pula dengan penantian pemenang antara Wales atau Skotlandia/Ukrania di Pot 4 yang tidak mungkin berhadapan dengan Inggris jika sudah berjumpa tim Eropa dari Pot 2 atau Pot 3.
Namun, Inggris masih bisa berjumpa tim-tim penuh kejutan dari Pot 3 dan 4 dengan keberadaan Jepang, Senegal, Korea Selatan, Kanada, dan Maroko.
Nantinya drawing untuk menentukan komposisi peserta di Grup A-H Piala Dunia 2022 akan dilakukan di Doha Exhibition and Convention Center, Doha, Qatar.
Ritual pengundian babak grup Piala Dunia 2022 dijadwalkan berlangsung Jumat (1/4/2022) pukul 19.00 waktu setempat atau 23.00 WIB.
Skenario grup terbaik Inggris di Piala Dunia 2022
Inggris, Amerika Serikat, Tunisia, Selandia Baru
Skenario grup terburuk Inggris di Piala Dunia 2022
Inggris, Jerman, Senegal, Ekuador
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | Transfermarkt.com, FIFA.com |
Komentar