Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pep Guardiola: Sejak Zaman Prasejarah, Sulit bagi Man City Bongkar Formasi Atletico Madrid

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Rabu, 6 April 2022 | 13:15 WIB
Gelandang Manchester City, Kevin de Bruyne, merayakan gol ke gawang Atletico Madrid pada leg pertama perempat ifnal Liga Champions, Selasa (5/4/2022).
OLI SCARFF / AFP
Gelandang Manchester City, Kevin de Bruyne, merayakan gol ke gawang Atletico Madrid pada leg pertama perempat ifnal Liga Champions, Selasa (5/4/2022).

BOLASPORT.COM - Pep Guardiola memberikan komentar setelah Manchester City berhasil mengalahkan Atletico Madrid. Menurutnya, sulit bagi The Citizens membongkar pertahanan Los Rojiblancos sejak zaman prasejarah.

Aksi bertahan total tersebut memang diperagakan Atletico Madrid saat melawan Manchester City pada babak perempat final Liga Champions 2021-2022.

Dalam laga tersebut, Atletico Madrid bertindak sebagai tim tamu dengan bertandang ke kandang Manchester City di Stadion Etihad, Selasa (5/4/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Bertindak sebagai tuan rumah, Manchester City sangat mendominasi jalannya laga.

Bahkan, jika ditilik dari statistik yang dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA, Manchester City mampu melepaskan 15 tembakan ke arah gawang Manchester City.

Sementara itu, Atletico Madrid tak satu pun menciptakan peluang ke gawang Manchester City.

Dalam suatu momen, Atletico Madrid bahkan membuat formasi total bertahan, yakni 5-5-0.

Baca Juga: Pep Guardiola Sesumbar Man City Bisa Kembali Hancurkan Parkir Bus Atletico Madrid di Leg 2

Padahal, pada line-up awal pertandingan Atletico Madrid, Diego Simeone menggunakan formasi 5-3-2.

Perubahan formasi yang sangat kontras itu pun diakui sangat mengejutkan bagi pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Usai laga, Guardiola menyampaikan bahwa akan sangat sulit bagi tim asuhannya untuk bisa menembus pertahanan Atletico Madrid dengan formasi 5-5-0.

"Kami merasa mereka akan bermain dengan formasi 3-5-2, kemudian mereka mengubahnya dan menggunakan formasi 5-5-0, sesuatu yang sejak zaman prasejarah hingga hari ini sangat sulit untuk dibongkar," ucap Guardiola, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

Pelatih asal Spanyol itu juga mengungkapkan prediksinya kalau hal sama bisa saja terjadi pada leg kedua.

"Tidak ada ruang, mereka sangat kuat, sementara para pemain kami kecil dan ringan," ujar Guardiola.

"Ini soal kesabaran, saya menyampaikan kepada mereka pada babak pertama kalau kita telah melakukan hal yang bagus, dan permainan akhirnya berubah di babak kedua, tetapi kami merasa pertandingan seperti ini akan terjadi lagi di Madrid," lanjut Guardiola.

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, bersalaman dengan Pep Guardiola dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di kandang Bayern Muenchen, Stadion Allianz, 3 Mei 2016.
GUENTER SCHIFFMANN/AFP
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, bersalaman dengan Pep Guardiola dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di kandang Bayern Muenchen, Stadion Allianz, 3 Mei 2016.

Baca Juga: Salah Duga soal Pilihan Pemain, Diego Simeone Akui Man City Tim Terbaik Dunia

Guardiola bersyukur pada akhirnya Manchester City berhasil menang lewat gol tunggal dari Kevin De Bruyne.

Eks pelatih Barcelona mengaku pertandingan melawan Atletico Madrid kali ini sangat sulit untuk dimenangkan.

"Ini adalah pertandingan yang sulit, sangat sulit," kata Guardiola.

"Mereka adalah tim yang sangat ahli dalam hal bertahan bersama dan ini sulit."

"Kami harus membuat mereka berhenti berlari, kami tidak membuat peluang, tetapi kami bersabar dan mendapatkan gol dari koneksi Phil Foden dengan Kevin De Bruyne," tutur Guardiola melanjutkan.

Meskipun kesulitan menembus lini pertahanan Atletico Madrid, Manchester City akhirnya berhasil menang dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang The Citizens dicetak oleh gelandang andalan mereka, Kevin De Bruyne, pada menit ke-70.

Baca Juga: Nol Tembakan ke Gawang Man City, Atletico Madrid-nya Diego Simeone Cetak Rekor Memalukan

Proses gol De Bruyne berawal dari aksi individu Phil Foden di luar kotak penalti yang mampu mengelabui penjagaan empat pemain Atletico Madrid.

Meski dijaga empat pemain, Foden tetap mampu melepaskan umpan terobos ke arah De Bruyne.

De Bruyne yang lolos dari penjagaan berhasil mendapatkan bola dan memperdaya kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.

Gol itu menjadi satu-satunya yang tercipta dalam laga tersebut dan memberikan keuntungan bagi Manchester City di leg kedua nanti.

Leg kedua sendiri akan diadakan di kandang Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano, pada Rabu (13/4/2022) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.


Editor : Beri Bagja
Sumber : UEFA, Marca

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X