BOLASPORT.COM - Pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso, mulai mendapatkan tekanan jelang balapan seri kelima MotoGP Portugal 2022.
Andrea Dovizioso diminta tak boleh lagi finis di belakang dengan harus berjuang mendapatkan tempat di 10 besar.
Permintaan ini diutarakan langsung oleh bos WithU RNF Yamaha, Razlan Razali, terkait penampilan Andrea Dovizioso pada empat balapan terakhir.
Dovizioso sejauh ini belum mencatatkan hasil bagus setelah mencatatkan comeback bersama tim satelit Yamaha.
Masalah pada grip belakang dan kecepatan tinggi masih menjadi kendala bagi Dovizioso untuk melesat bersama YZR-M1 miliknya.
Alhasil dari total empat balapan, Dovizioso baru mengoleksi tiga poin dengan duduk di peringkat 21 klasemen.
Bukan hanya Dovizioso saja yang belum meraih hasil bagus, rekannya, Darryn Binder, juga belum mencatatkan hasil positif dari empat balapan yang berjalan.
Dia hanya mengoleksi enam poin dan duduk dua setrip di atas Dovizioso pada klasemen MotoGP.
Razali lalu meminta kedua pembalap agar segera meningkat dan bersaing mendapatkan hasil maksimal pada balapan yang akan digelar di Sirkuit Portimao, Portugal, akhir pekan ini (24/4/2022).
Namun Razali juga memberikan target khusus kepada Dovizioso selaku pemilik gelar runner up MotoGp sebanyak tiga kali.
Dia meminta agar Dovizioso bisa berjuang dan bertarung dengan pembalap papan atas di tempat 10 besar.
Baca Juga: Dari 1 Ujung Tombak Repsol Honda, Marc Marquez Masih Istimewa
"Sangat penting bahwa kedua pembalap harus mengincar poin sebanyak mungkin pada balapan pertama di Eropa akhir pekan ini," kata Razali, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Untuk Andrea, sebagai yang paling berpengalaman di tim dan line up MotoGP, dia harus bekerja keras dan bertarung dengan para pembalap papan atas dan menjadi penantang 10 teratas."
Manajer tim, Wilco Zeelenberg, juga mengungkapkan kekecewaan atas hasil yang didapatkan Binder dan Dovizioso.
Dia mengaku akan mendorong kedua pembalap agar bisa bersaing dan memperkecil gap dari pembalap terdepan melihat masalah yang terjadi pada YZR-M1.
"Kami tidak terlalu senang dengan dua balapan terakhir dan kami jelas bekerja keras untuk menemukan kecepatan yang lebih baik bagi para pembalap," ujar Zeelenberg.
"Bagi Andrea, berjuang untuk poin terakhir di Texas dengan Franky (Morbidelli) itu bagus, katanya."
"Tapi melihat catatan 29 detik dari pemenang, dia kecewa. Tapi ini kenyataan, kami harus menerimanya dan bekerja keras untuk memperkecil jarak ini."
Baca Juga: Bos RNF Mulai Tak Sabar, Dovizioso Didesak untuk Segera Beri Hasil Mulai MotoGP Portugal
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar