Alex Criville lalu menyebut kemenangan Quartarararo tak lepas dari kehebatan sang pembalap dalam menangani kekurangan YZR-M1.
"Fabio, mengejutkan, sangat sedikit yang menjagokannya di sini (usai masalah yang terjadi)," kata Criville kepada Marca, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Kunci kemenangannya adalah bagaimana dia mengatur ban di sirkuit di mana cara mengemudi lebih penting daripada kekuatan."
"Di tikungan besar dia sangat cepat, memimpin sekitar tiga sampai empat detik hingga mencapai enam detik pada akhir balapan."
Baca Juga: Cium Aspal di Portimao, Joan Mir Tak Dendam pada Jack Miller
"Fabio Quartararo adalah pemenangnya, pimpinan klasemen, dan kejutan pada balapan Grand Prix Portugal."
Dari kemenangan itu, Quartararo menduduki puncak klasemen dengan menorehkan 69 poin.
Posisi ini menjaga asa bagi pembalap berjuluk El Diablo tersebut dalam mempertahankan gelar juara MotoGP.
Criville namun mengingatkan bahwa pencapaian Quartararo masih memberikan pekerjaan rumah bagi Yamaha.
"Kemenangan Fabio adalah kemenangan pertama Yamaha pada tahun ini dan juga yang pertama bagi motor Jepang," ujar Criville.
"Jelas bahwa tidak semuanya tentang kecepatan. Traksi dan bagaimana mengelola ban juga penting."
"Akan ada sirkuit bagi Yamaha di mana kecepatan tidak begitu penting daripada teknik (mengemudi)," ucap Criville.
Baca Juga: Cetak Nirpoin, Enea Bastianini Kecewa Tak Bisa Pertahankan Puncak Klasemen
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar