Hal itu dinilai menjadi sebuah keuntungan bagi Ancelotti dalam memberikan motivasi dan menerapkan strategi.
"Mungkin, begitu kami memanggilnya, dia berkata, 'Saya sudah dalam perjalanan,' itulah yang dia katakan," ujar Perez.
"Berbicara dengannya akhir-akhir ini, dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah menangani banyak tim dan mengatakan perbedaannya adalah para pemain di Madrid adalah Madridistas dan itu sebuah keuntungan," lanjut Perez.
Perez juga membela Ancelotti yang dikritik karena tidak memiliki variasi strategi dan terlalu bergantung pada Karim Benzema.
"'Dia telah ada cukup lama dalam hal melatih klub dan selalu ada seseorang yang mengkritik sesuatu, tetapi identifikasinya dengan Real Madrid cukup besar, dengan nilai-nilainya dan apa yang dia wakili, dan itu penting dalam diri seorang manajer," tutur Perez melanjutkan.
Selama melatih Real Madrid, Ancelotti pernah mempersembahkan 1 trofi Liga Spanyol, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions, dan Piala Super Spanyol.
Baca Juga: Antar Real Madrid Juara, Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Langka
Selain itu, Ancelotti juga menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil memenangkan trofi liga domestik di lima liga top Eropa.
Ancelotti pernah juara Liga Inggris bersama Chelsea, Bundesliga bersama Bayern Muenchen, Liga Prancis dengan Paris Saint-Germain, dan Liga Italia bersama AC Milan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar