Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Alarm dari NOC Indonesia, Merah Putih Terancam tak Bisa Berkibar Lagi

By Agung Kurniawan - Minggu, 8 Mei 2022 | 09:15 WIB
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari tengah berbincang dengan Ketua IADO Musthofa Fauzi, awal tahun 2022.
NOC Indonesia/Naif Al’As
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari tengah berbincang dengan Ketua IADO Musthofa Fauzi, awal tahun 2022.

BOLASPORT.COM - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberi peringatan bendera Merah Putih terancam tak bisa berkibar lagi.

Peringatan dari Raja Sapta Oktohari tersebut secara khusus diberikan kepada Indonesia Anti-Doping Organization (IADO).

Lembaga tersebut merupakan lembaga independen yang bertanggung jawab terhadap anti-doping di Indonesia.

Mereka diminta untuk ekstraserius dalam menaati kode Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Okto, sapaan karib Raja Sapta, mengatakan IADO kembali berada di ujung tanduk.

Sebab, dia menerima surat tembusan dari WADA bahwa IADO mendapat Corrective Action Report (CAR) atau Laporan Tindakan Korektif.

Laporan itu dilayangkan karena aturan IADO yang berlaku saat ini dinilai masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.

Meski WADA resmi membebaskan Indonesia dari jerat sanksi pada Februari lalu, IADO tetap dalam pengawasan ketat WADA.

Baca Juga: Uber Cup 2022 - Line-up Segar Indonesia pada Pertandingan Perdana

Hal itu dilakukan agar IADO tetap bisa menjalankan tugasnya secara profesional dan compliance dengan WADA Code.

Jika masalah ini tidak bisa selesai setidaknya sebelum 23 Juni 2022 mendatang, maka Indonesia terancam tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih lagi.

"Saat ini, Merah Putih terancam tak bisa berkibar lagi," kata Raja Sapta Oktohari dalam siaran pers NOC yang diterima BolaSport.com, Minggu (8/5/2022).

"Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan sebelum 23 Juni, Indonesia terancam sanksi dan tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih lagi," imbuhnya.

Okto pun menghimbau dengan keras kepada IADO untuk bisa melih intensif lagi dalam berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk Kemenpora.

Baca Juga: Eks Pelatih Timnas U-23 Malaysia Sebut Raih Medali Emas Sepak Bola Lebih Baik dari Juara Umum SEA Games

"Saya sebagai Ketua NOC Indonesia dan juga mantan Ketua Gugus Tugas Pembebasan Sanksi WADA mengimbau keras kepada IADO untuk bisa lebih intensif berkomunikasi, baik dengan Kemenpora dan lainnya agar situasi kritikal ini dapat teratasi," ucap Okto.

IADO yang sebelumnya bernama Lembaga Anti-Doping aIndonesia (LADI) sempat menerima sanksi selama satu tahun dari WADA pada 7 Oktober 2021.

Kala itu, Oktohari diberi kepercayaan memimpin Gugus Tugas Pembebasan Sanksi WADA.

Lewat diplomasi yang dijalankan Oktohari ke WADA, IADO akhirnya terbebas dari jerat sanksi dalam waktu kurang dari empat bulan.

Meski sudah terbebas sanksi, IADO masih dalam tahap pengawasan ketat WADA.

Pengawasan ketat itu ditujukan secara khusus kepada Divisi Compliance Unit.

Divisi tersebut memang bertanggung jawab melakukan pengawasan kepada seluruh Badan Anti-Doping Nasional (NADO) di seluruh dunia.

"Saya berharap semua pihak dapat memahami situasi kritikal ini," ucap Raja Sapta Oktohari.

"Jangan sampai apa yang sudah dilakukan Gugus Tugas membuat kita kembali dalam posisi sulit dan Indonesia mendapat sanksi lagi,"

"Imbasnya sangat besar, bukan cuma tidak bisa mengibarkan Merah Putih, tetapi juga tidak bisa menyelenggarakan single dan multi-event olahraga internasional," imbuhnya.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Saingi Kekuatan Ganda Putra Indonesia, Malaysia Pede Akhiri Puasa Gelar


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : NOCIndonesia.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X