Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tahan Imbang Vietnam, Filipina Menyontek Taktik Timnas Indonesia di Piala AFF 2020?

By Sasongko - Senin, 9 Mei 2022 | 05:45 WIB
Duel antara Nguyen Tien Linh (Vietnam) lawan pemain belakang Filipina pada lanjutan fase grup A SEA Games 2021
Zingnews.vn
Duel antara Nguyen Tien Linh (Vietnam) lawan pemain belakang Filipina pada lanjutan fase grup A SEA Games 2021

BOLASPORT.COM - Hasil mengejutkan Timnas U-23 Filipina yang berhasil menahan imbang Vietnam punya kemiripan dengan taktik Shin Tae-yong saat menahan Vietnam pada Piala AFF 2020.

Timnas U-23 Filipina berhasil menahan imbang tanpa gol Timnas U-23 Vietnam pada laga kedua fase grup A SEA Games 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho pada Minggu (8/5/2022).

Hasil tersebut sebenarnya tidak mengejutkan jika kita memperhatikan laga tersebut secara seksama.

Pasalnya, apa yang dilakukan Timnas U-23 Filipina tadi punya kemiripan dengan cara Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 saat menahan Vietnam tanpa gol.

Laga Indonesia lawan Vietnam pada 15 Desember 2021 tersebut membuka kotak pandora kelemahan skema milik Park Hang-seo yang terkenal superior di kawasan Asia Tenggara dalam lima tahun terakhir.

Hasil laga tersebut jadi awal kehancuran Vietnam di Piala AFF 2020 yang kalah di babak semifinal lawan Thailand.

Perbedaan mendasar antara Thailand dan Indonesia saat menghadapi Vietnam pada Piala AFF 2020 adalah eksekusi pada skema serangan balik.

Thailand mencetak dua gol kemenangannya di babak semifinal Piala AFF 2020 lewat skema serangan balik cepat yang membelah pertahanan Vietnam.

Sementara Indonesia kurang klinis dalam fase transisi serangan balik cepat, sehingga tidak ada peluang berbahaya yang mendarat ke gawang Vietnam pada laga tersebut.

Sejak 2017, Vietnam punya kelebihan dalam melakukan kombinasi di area lebar lapangan dengan banyak pemain (lihat gambar kedua) untuk memancing pertahanan lawan untuk memadati area tersebut.

Area kosong yang ditinggalkan akan dimanfaatkan lewat skema switch langsung atau bisa lewat cut-back.

Indonesia dan Filipina sama-sama menerapkan strategi bertahan total dengan menumpuk banyak pemain di depan kotak penalti dalam pola 5-4-1.

Pola pertahanan ketat Timnas Filipina U-23 saat menghadapi Timnas Vietnam U-23 pada malam ini dengan 5 pemain dibelakang
SEA Games XXXI 2021 Youtube
Pola pertahanan ketat Timnas Filipina U-23 saat menghadapi Timnas Vietnam U-23 pada malam ini dengan 5 pemain dibelakang
Strategi ini secara sekilas mirip dengan cara Shin Tae-yong saat menahan imbang Vietnam U-23
PSSI TV
Strategi ini secara sekilas mirip dengan cara Shin Tae-yong saat menahan imbang Vietnam U-23

Dua gambar diatas jadi cara untuk menandingi superioritas para pemain Vietnam dalam melakukan kombinasi dari lebar lapangan.

Hal ini karena kedua pelatih memasang dua bek sayap yang jago duel satu lawan satu dengan pemain Vietnam seandainya berhasil lolos saat melakukan kombinasi di lebar lapangan.

Cara ini terhitung berhasil untuk mematikan kelebihan para pemain Timnas Vietnam pada kedua laga tersebut.

Alhasil Timnas U-23 Vietnam banyak mendapatkan peluang dari sepakan jarak jauh alih-alih melanjutkan kombinasi satu-dua.

Masalahnya, baik Indonesia maupun Filipina setelah berhasil mendapatkan bola, terlalu banyak pemain yang ada di belakang.

Baca Juga: Sempat Diangkut Ambulans, Begini Kondisi Pemain Timnas U-23 Malaysia

Kondisi itulah yang membuat kedua tim selalu gagal melakukan skema serangan balik cepat.

Hal ini tercermin dari jumlah peluang kedua tim saat berhasil menahan Vietnam. Indonesia mencatat 1 peluang, Filipina hanya 3 peluang.

Butuh stamina prima untuk melakukan strategi ini dan Filipina berhasil melakukan ini dengan menggabungkannya dengan beberapa pergantian pemain yang tepat.

Sementara Timnas U-23 Indonesia gagal melakukan strategi ini karena kurangnya opsi di lini pertahanan, terutama di sektor bek sayap yang jago satu lawan satu.

Rio Fahmi harus pontang-panting berduel dengan para pemain Vietnam, hal ini berbeda seandainya Asnawi Mangkualam yang tampil disisi tersebut.

Alhasil Marc Klok dan Egy Maulana Vikri harus membantu mengcover Rio Fahmi pada laga tersebut.

Situasi tersebut membuat lini tengah praktis tersisa dua pemain dan penderitaan Indonesia bertambah setelah Syahrian Abimanyu yang stylish menggantikan seorang Rachmat Irianto yang bisa menahan serangan.

Baca Juga: Klasemen Sementara Grup A - Timnas U-23 Indonesia Hampir di Posisi Buncit

Fisik para pemain Timnas U-23 Indonesia yang menurut Park Hang-seo melemah setelah 60 menit jadi penyebab Vietnam mampu memberondong gawang Adi Satrio tiga kali berturut-turut.

Skor ini masih berpotensi bertambah jadi 5-0 atau 6-0 seandainya penjaga gawang Persik Kediri itu tidak tampil gemilang.

Diluar itu, Timnas U-23 Indonesia punya pekerjaan rumah besar untuk mendobrak benteng besar yang berhasil menahan Vietnam malam ini.

Tentu saja Shin Tae-yong bisa memanfaatkan skill individu para pemain Timnas U-23 Indonesia untuk jadi pembeda hasil pertandingan.

Hal inilah yang tadi hilang dari Timnas U-23 Vietnam pada laga hari ini.

Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Saddil Ramdani bisa diandalkan karena kemampuan satu lawan satu keempatnya yang spesial.

Apalagi Timnas U-23 Indonesia dihadapkan dengan misi wajib menang pada tiga laga tersisa di fase grup.

Hanya tim juara dan runner-up grup saja yang bisa lolos ke babak semifinal SEA Games 2021 sebagai pengingat kepada seluruh pemain Timnas U-23 Indonesia.


Editor : Mochamad Hary Prasetya
Sumber : PSSI TV, SEA Games XXXI 2021 You Tube

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X