BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengungkapkan kunci kemenangannya saat turun pada laga terakhir babak penyisihan Grup A Thomas Cup 2022.
Tugas berat diemban Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai ganda putra kedua Indonesia saat menghadapi Korea Selatan, Rabu (11/5/2022).
Turun pada partai keempat melawan Korea Selatan, Fajar/Rian bersua pasangan muda Yong Jin/Na Sung-seung.
Berlaga di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Fajar/Rian mampu mengatasi perlawanan Jin/Na dengan skor akhir 23-21, 21-16.
Walau menang dua gim langsung, ganda putra peringkat ketujuh dunia itu sempat mengalami kesulitan terutama pada gim pertama.
Tekanan bagi Fajar/Rian bertambah mengingat posisi Indonesia kala itu sedang tertinggal 1-2 dari Korea Selatan.
Kemenangan menjadi harga mati untuk Tim Merah Putih jika ingin menyandang status sebagai juara Grup A Thomas Cup 2022.
Akan tetapi, tekanan-tekanan itu berhasil diredam oleh Fajar Alfian dan sang partner sehingga bisa tampil optimal selama 43 menit.
Baca Juga: Hasil Thomas Cup 2022 - Syabda Sempurnakan Comeback Indonesia atas Korea Selatan
Fokus dan ketenangan dari Fajar/Rian tak ubahnya menjadi bahan bakar untuk menghidupkan lagi harapan Indonesia merajai Grup A.
"Kita tidak memikirkan posisi Indonesia saat tertinggal 1-2," kata Fajar Alfian, dilansir BolaSport.com dari siaran pers humas PBSI.
"kita cukup bermain lebih tenang dan lebih fokus ke pertandingan saja, apalagi lawannya adalah pasangan muda yang bermain tanpa beban," imbuhnya.
Memang jelas bahwa fokus dan ketenangan menjadi kunci Fajar Alfian menyudahi laga itu dengan kemenangan.
"Kami hanya bermain lebih fokus, tidak boleh lengah, terutama di gim kedua yang terus memimpin angka," ucap Fajar Alfian.
"Ketika tertinggal 19-20 di gim pertama, kami hanya bermain lebih rileks dan tenang, tidak boleh buru-buru" imbuhnya.
Di sisi lain, Muhammad Rian Ardianto juga mengamini pendapat Fajar Alfian bahwa ketenangan dan fokus menjadi hal yang vital.
Dengan dua hal itu, mereka mampu membuat tembok pertahanan yang tangguh untuk membendung gempuran Jin/Na.
"Setelah itu, kita bermain lebih tenang dan bisa menang," kata Rian menjelaskan.
"Kunci kemenangan tadi, kita mengandalkan defend-defend panjang, begitu ada kesempatan balik serang, itu kami lakukan di gim kedua," imbuhnya.
Tembok-tembok pertahanan yang mereka bangun akhirnya mampu membawa Indonesia menyamakan kedudukan hingga membalikkan keadaan dengan menang atas Korea Selatan 3-2.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Coach Naga Api Sayangkan Kekalahan Ahsan/Kevin
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar