Namun, ia memilih tak mengambil kesempatan ketiga di angkatan clean & jerk karena sudah tak terkejar.
Ini menjadi medali emas keenam Eko Yuli sepanjang keikutsertaannya pada ajang SEA Games sejak 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand.
Hal ini juga membuktikan bahwa Eko sebagai lifter senior masih mampu konsisten membuktikan prestasi.
Terlebih, ia juga menunjukkan diri selalu lolos kualifikasi Olimpiade, sejak 2008 Beijing hingga Olimpiade 2020 Tokyo.
Dalam penampilannya di pesta olahraga empat tahunan paling bergensi di dunia itu, dia menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang selalu pulang membawa medali.
Walau usia bukan halangan, Eko Yuli tak menampik dirinya sempat minder karena menjadi kontestan paling senior.
"Kadang minder sendiri karena paling tua," ucap Eko Yuli Irawan dalam siaran pers NOC Indonesia yang diterima BolaSport.com.
"Bagi kami, angkat besi itu mau tua atau muda yang terpenting adalah siapa yang kuat dia yang menang," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Eko Yuli tak lupa memberikan pesan sekaligus motivasi untuk lifter muda Indonesia.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | NOCIndonesia.id |
Komentar