Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tolak Benahi Olahraga Tinju, Bos UFC: Ini Bisnis yang Bobrok

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 1 Juni 2022 | 20:30 WIB
Presiden UFC, Dana White (kiri) dan legenda tinju dunia, Mike Tyson (kanan) tengah berbincang. Setelah pensiun, Tyson memang tertarik dengan dunia seni tarung bebas (MMA).
TWITTER.COM/V_I_P_T
Presiden UFC, Dana White (kiri) dan legenda tinju dunia, Mike Tyson (kanan) tengah berbincang. Setelah pensiun, Tyson memang tertarik dengan dunia seni tarung bebas (MMA).

BOLASPORT.COM - Presiden UFC, Dana White, menilai bisnis olahraga tinju mempunyai masalah. Akan tetapi, dia tidak berencana untuk membenahinya.

Dana White telah menjelma sebagai salah satu sosok terkenal sebagai promotor olahraga MMA.

Pada tahun 2019, Dana White memiliki tujuan untuk merintis Zuffa Boxing sebagai cara restrukturisasi model bisnis tinju.

Akan tetapi, sosok berkepala plontos itu mengurungkan niatnya untuk berkecimpung di dunia bisnis olahraga adu jotos.

"Setiap kali saya mencoba berpikir untuk melakukan sesuatu dengan tinju, saya bertanya pada diri sendiri 'Mengapa saya ingin melakukan ini?'," kata White di Blockasset's Block Party.

"Anda tahu apa yang saya maksud? Mengapa saya bahkan ingin menyelam ke dalam mimpi buruk ini?," katanya seperti dilansir BolaSport.com dari MMA Junkie.

Ada sejumlah perbedaan cara White dalam menangani UFC yang mempunyai produk olahraga MMA dengan cara promotor tinju menjalankan pertunjukkan tinju.

Perbedaan mendasar tertuju pada bayaran yang diterima petarung di UFC dengan sejumlah petinju.

Baca Juga: Punya Obsesi Hancurkan Wajah, Jorge Masvidal Ragu Conor McGregor Berani Berduel

Biasanya, petinju sering kali mendapat gaji lebih besar, sedangkan petarung UFC sering mengeluhkan tentang bayaran yang diterima.

Perbedaan lainnya adalah petinju terkadang mempunyai kendali atas kariernya sendiri untuk memilih lawan asalkan disetujui promotor masing-masing.

Sebaliknya soal lawan di UFC, promotor mempunyai kendali penuh untuk memuluskan sebuah pertarungan.

Saat ini banyak petarung UFC ingin terlibat dalam sebuah pertarungan tinju.

Tren ini mendadak booming setelah Conor McGregor yang merupakan bintang UFC mendapat kesempatan melawan petinju kondang, Floyd Mayweather Jr pada 2017.

Kendati menelan kekalahan, Conor McGregor saat itu sukses mendapatkan bayaran terbesar di dalam kariernya.

Momen yang dialami sosok berjuluk The Notorious itu sontak membuat iri sejumlah petarung UFC untuk mengikuti jejaknya masuk ke arena segi empat.

Baca Juga: Conor McGregor Siap Komitmen Guncang UFC Lagi meski Dambakan Tinju

Misalnya saat ini Kamaru Usman selaku juara kelas welter UFC ingin mendapat kesempatan melawan Canelo Alvarez.

Selain itu, Francis Ngannou juga ingin bisa merasakan melawan Tyson Fury untuk duel di atas ring.

Sayangnya keinginan Kamaru Usman dan Francis Ngannou ini menemui penolakan White.

Membuat sebuah pertarungan crossover atau lintas disiplin kini tidak diminati White lagi.

"Itulah mengapa saya tidak benar-benar melakukan apa pun (untuk tinju)," ucap White.

"Ini adalah bisnis yang rusak, yang merupakan mimpi buruk sejati untuk dicoba diperbaiki," lanjutnya.

Salah satu cara bagi petarung UFC yang ingin mendapat kesempatan bertinju adalah keluar dari UFC.

Ini bisa dilihat sejumlah mantan petarung UFC yang kini menjadi petinju seperti Anderson Silva dan Tyron Woodley.

Baca Juga: Karena Hal ini, Khabib Nurmagomedov Ragukan Charles Oliveira Jadi Jagoan Kelas Ringan


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : mmajunkie.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X