Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ogah Kecewa Lagi, Razlan Razali Hanya Incar Pembalap MotoGP untuk Gabung ke Timnya

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 20 Juni 2022 | 20:30 WIB
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, dan Kepala Tim RNF Racing, Razlan Razali, meresmikan kerja sama untuk MotoGP musim 2023. RNF akan menjadi tim satelit Aprilia untuk dua musim mendatang.
MOTOGP.COM
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, dan Kepala Tim RNF Racing, Razlan Razali, meresmikan kerja sama untuk MotoGP musim 2023. RNF akan menjadi tim satelit Aprilia untuk dua musim mendatang.

BOLASPORT.COM - Bos tim RNF, Razlan Razali, mengungkapkan kriteria pembalap yang akan ditarik untuk bergabung bersama timnya pada MotoGP 2023.

RNF yang sudah memilih pasokan motor dari Aprilia itu belum menentukan dua kursi line-up yang dipakai untuk musim depan.

Mereka masih menunggu dan melihat setelah dua pembalapnya Andrea Dovizioso dan Darryn Binder belum mampu memikat Razlan Razali pada musim ini.

Terlebih keduanya hanya dikontrak satu musim dengan opsi perpanjangan.

Keputusan Razali untuk merekrut pembalap debutan sepertinya cukup disesalinya.

Oleh karena itu, pria Malaysia tersebut tak tertarik dengan pembalap dari kelas Moto3 atau Moto2 dan akan mengincar pembalap dari kelas utama saja.

Baca Juga: Hikmah Maverick Vinales Dibalik Petaka MotoGP Jerman 2022

Orang Malaysia itu mengingkan pembalap berpengalaman dengan usia muda yang baru setahun atau dua tahun berada di kelas utama untuk membuka lembaran baru tim RNF bersama Aprilia.

Selain itu, pembalap Italia juga bukan prioritas Razali.

Harapannya kemungkinan bisa terwujud mengingat ada beberapa pembalap yang masih berstatus free agen pada bursa transfer musim ini.

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, bisa menjadi salah satu pilihan yang masuk dalam kriteria rider yang berpengalaman.

Satu nama lagi yang dapat dijadikan opsi adalah pembalap muda Tech3 KTM asal Spanyol, Raul Fernandez.

Apalagi dalam beberapa kesempatan, Raul Fernandez, tampak terlihat tak senang saat harus berbagi paddock bersama mantan rivalnya di Moto2 yang kini menjadi rekan, Remy Gardner.

"Kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan melihat apa yang dilakukan tim lain. Ada lebih banyak pengendara daripada motor, kami hanya harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi," kata Razali dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Masih ada beberapa pebalap muda dan berpengalaman di MotoGP. Bahkan pria muda yang memiliki pengalaman lima atau enam tahu," tutur Razali.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 Buktikan Fabio Quartararo Memang Superior

Pilihan Razali menentukan pabrikan asal Noale, Italia itu juga terlihat cukup menjajikan dengan pengembangan motor yang terus dilakukan.

Kedua pembalap mereka Aleix Espargaro dan Maverick Vinales juga terus menunjukkan penampilan yang meningkat di setiap balapan.

"Beberapa manajer pembalap memeriksa kami dan Aprilia ketika kami mengumumkan perubahan pabrikan. Pada akhirnya kami adalah satu-satunya tim independen yang tersisa," kata Razali.

"Aprilia juga tampil impresif dengan penampilan apik dari Aleix dan Maverick. Kami adalah titik kontak bagi pendatang baru, tetapi juga bagi mereka yang takut akan tempat mereka di MotoGP," ujarnya.

Meski begitu, Razali dan timnya perlu menunggu perkembangan untuk menentukan pembalap terutama meyakinkan para sponsor.

Namun ia menyebutkan akan mengumumkannya setelah paruh MotoGP 2022 atau tepatnya pada GP Inggris.

"Saat ini 90 persen sponsor kami berasal dari Italia. Dengan Aprilia tahun depan, itu akan lebih jelas. Karena kami memiliki merek Aprilia, pengemudi Italia tidak begitu banyak diprioritaskan. Tidak banyak pembalap Italia saat ini," ucap Razali.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Jack Miller Buktikan Kerja Keras Tidak Akan Khianati Hasil

"Orang-orang membicarakan pembalap seperti Vietti, tapi ada beberapa pembalap yang lebih berpengalaman. Pembalap yang sudah setahun di MotoGP dan masih bisa berkembang dengan bai," tuturnya.

"Itu sebabnya kami tidak perlu merekrut siapa pun dari Moto2 saat ini. Sponsor kami memahami itu, jadi tidak ada tekanan untuk mengatur pembalap Italia," ujar Razali.

Razali ingin benar-benar membuktikan kepada Aprilia bahwa timnya akan mendapatkan hasil positif termasuk tidak asal pilih pembalap.

"Kami ingin mendapatkan hasil langsung dengan Aprilia. Dalam empat tahun terakhir, tetapi terutama dalam dua tahun terakhir, kami belum memberikan hasil yang sangat baik," kata Razali.

"Saya ingin membuktikan kepada Aprilia bahwa kami dapat langsung membawa hasil yang baik jika kami menemukan pembalap yang tepat," ujar Razali.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Belum Beruntung, Johann Zarco Akui Sulitnya Kejar Quartararo hingga Detik Akhir


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X