Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dominasi Quartararo Tak Cuma Tutupi Borok Yamaha, tetapi Pabrikan Jepang pada MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 25 Juni 2022 | 13:19 WIB
Fabio Quartararo (20, Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (63, Ducati Lenovo),  dan Aleix Espargaro (41, Aprilia Racing) memimpin pada start MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman, 19 Juni 2022.
MOTOGP.COM
Fabio Quartararo (20, Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (63, Ducati Lenovo), dan Aleix Espargaro (41, Aprilia Racing) memimpin pada start MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman, 19 Juni 2022.

BOLASPORT.COM - Pabrikan Jepang pernah menguasai MotoGP. Musim ini masih sama, hanya saja ketika membedah performa setiap pembalap, cuma satu orang yang benar-benar bisa melawan.

Pembalap yang dimaksud adalah Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha.

Fabio Quartararo kembali mendominasi kejuaraan hingga memastikan status juara paruh musim ketika masih ada satu seri tersisa.

Kemenangan teranyar didapat sang juara bertahan dari balapan MotoGP Jerman di mana dia tak tersentuh sejak tikungan pertama.

Ditambah bahwa MotoGP Belanda pada akhir pekan ini juga bersahabat dengan Yamaha, pabrikan garpu tala berpeluang menikmati liburan yang tenang selama jeda musim panas.

Namun, kesuksesan Yamaha bukannya tanpa noda.

Pasalnya, musim ini hanya Quartararo seorang yang konsisten membawa motor Yamaha YZR-M1 ke posisi depan.

Jangankan menang atau finis tiga besar, untuk menyelesaikan balapan di posisi 10 besar, pembalap Yamaha lainnya kesulitan.

Fenomena ini membuat Yamaha kehilangan reputasi sebagai pemasok motor balap yang "bersahabat" atau mudah digunakan.

Baca Juga: Bos Yamaha Sindir Ducati, Percuma Punya Banyak Pembalap Jago tapi Tidak Juara

"Yamaha zaman saya dulu adalah motor juara dengan dua pembalap (yang bisa menang)," kata mantan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, kepada AS.

"Sekarang ada banyak perbedaan antara dua pembalap tim pabrikan."

"Hal yang paling impresif dari Quartararo buat saya adalah bagaimana dia begitu unggul dibanding pembalap-pembalap Yamaha lainnya."

"Selama 20 tahun terakhir, seingat saya, Yamaha tidak pernah berada di posisi seburuk ini dalam hal kekompetitifan dari motor mereka."

Kecemerlangan Quartararo pun tak hanya menutupi borok di Yamaha semenjak pabrikan asal Jepang lainnya juga menelan catatan minor.

Musim ini bahkan hanya Yamaha, dan hanya melalui Quartararo, satu-satunya produsen motor dari Negara Sakura yang bisa memenangi balapan.

Distribusi Podium MotoGP 2022 Sampai seri ke-10 GP Jerman
Pos Eropa Jepang
Ducati Aprilia KTM Yamaha Suzuki Honda
1 5 1 1 3 0 0
2 5 0 1 3 1 0
3 4 4 0 0 1 1
             

Suzuki masih kesulitan mengembalikan performa kuat dari musim 2020 setelah baru mencetak dua hasil podium melalui Alex Rins.

Adapun Honda belum pernah melihat pembalap mereka naik ke tangga podium lagi sejak Pol Espargaro finis di posisi ketiga pada balapan seri pembuka.

MotoGP Jerman barangkali bisa menggambarkan bagaimana peta kekuatan pada MotoGP mengalami pergeseran.

Baca Juga: Honda Bonyok Ditinggal Marquez, Catat Hasil Terburuk dalam 40 Tahun pada MotoGP Jerman

Pada MotoGP Jerman hanya ada satu pembalap dari pabrikan Jepang yang finis 10 besar yaitu, lagi-lagi, Quartararo yang berhasil menang.

Penulis buku statistik resmi MotoGP, Martin Raines, mencatat bahwa hasil ini tidak pernah terjadi dalam rentang waktu 50 tahun terakhir, lebih dari setengah abad!

"Akhir pekan lalu Fabio Quartararo menjadi satu-satunya pembalap dengan motor buatan Jepang di posisi 10 besar," tulis Raines dalam kicauan di Twitter.

"Kali terakhir hanya ada satu motor Jepang di posisi 10 besar pada balapan kelas utama adalah pada Isle of Man TT musim 1970 (Bill Smith finis ketiga dengan Kawasaki)."

Musim depan dominasi pabrikan Eropa pada MotoGP akan makin terlihat setelah Suzuki menarik diri dan Yamaha kehilangan tim satelit.

Sepuluh tahun lalu siapa yang mengira? Dahulu hanya pembalap Honda dan Yamaha yang bisa menang lomba pada musim 2011-2015.

Meski demikian, situasi ini tampaknya tidak akan menimbulkan kepanikan selama pencapaian terpenting yaitu juara dunia berada di tangan.

"Pada akhirnya kami berada di sini untuk menjadi juara," ucap Managing Director Yamaha, Lin Jarvis dikutip Bolasport.com dari Sky Sport MotoGP.

"Jika satu pembalap yang menang, itu adalah situasi terbaik, lihat saja Marc Marquez bersama Honda."

"Lebih baik memiliki satu pembalap yang memenangkan kejuaraan daripada banyak pembalap yang tampil bagus tetapi tidak juara."

Baca Juga: Lorenzo: Medsos Bikin MotoGP Kurang Asik, Pembalap Lebih Sibuk Pencitraan


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X