Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Masih 0 Gelar, Rexy Mainaky Minta Ganda Andalan Malaysia Jangan Gampang Demam Panggung

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 26 Juni 2022 | 08:40 WIB
Atlet bulutangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, sedang bertanding di Istora Senayan, Jakarta, 9 Juni 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Atlet bulutangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, sedang bertanding di Istora Senayan, Jakarta, 9 Juni 2022.

BOLASPORT.COM - Direktur kepelatihan ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaxy, tak bosan-bosan memberikan saran dan kritikan kepada ganda putra andalan mereka Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang belum kunjung menemukan kepercayaan diri.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih belum berhasil memanfaatkan peluang untuk merebut gelar pertamanya di turnamen sirkuit BWF.

Mampu tampil trengginas pada babak-babak awal, namun performa Aaron/Soh merosot ketika sudah memasuki dua babak terakhir.

Babak empat besar selalu menjadi momok bagi Aaron/Soh yang kerap terhenti. Setidaknya sudah tiga kali langkah mereka mentok di semifinal pada tahun ini.

Apesnya pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menjadi sosok antagonis bagi Aaron/Soh yang sudah menahan lajunya pada dua kali yakni Swiss Open dan Thailand Open.

Pada Indonesia Open kemarin, Aaron/Soh sebenarnya memiliki peluang besar saat berhasil melewati ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pada babak perempat final.

Namun lagi-lagi banyak kesalahan yang dilakukan pasangan Malaysia itu harus tumbang di tangan pasangan pengganti asal China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Baca Juga: Tahun Depan Lebih Selektif Pilih Kejuaraan demi Hindari Badai Cedera

“Bukan hanya Aaron tapi saya juga melakukan kesalahan. Cara terbaik adalah dengan saling mendukung dan meningkatkan performa kami,” kata Wooi Yik usai kalah di semifinal Indonesia Open.

Rexy Mainaky memberikan sorotannya kepada Aaron Chia menghilangkan rasa takutnya akan kekalahan yang seringkali terjadi sejak semifinal.

Pelatih asal Ternate itu menyebutkan, Chia harus bisa bermain seperti apa yang dia tunjukan pada putaran-putaran awal.

Kegelisahan tentu menyelimuti Aaron/Soh yang belum pernah memenangkan satu turnamen BWF di level berapa pun sejak dipasangkan pada 2017.

Padahal pelapis mereka, Goh Sze Fei/Nur Izzudin Rumsani, yang telah memenangi gelar turnamen Super 300 pada German Open lalu.

“Aaron harus berhenti berusaha terlalu keras begitu dia dan Wooi Yik mencapai babak semifinal. Performanya menurun dan kesalahan sendiri meningkat," kata Rexy dikutip BolaSport.com dari The Star.

''Dia harus menghilangkan masalah ini jika ingin memenangkan gelar tur,'' ujar Rexy.

Baca Juga: Lee Zii Jia Absen, Ganda Senior Malaysia Yakin Timnas Punya Gacoan Lain pada Commonwealth Games 2022

Rexy menambahkan, permainan mereka menjadi kacau setelah mencapai babak semifinal atau pun final.

“Pemikirannya menjadi kacau dan semua taktik serta rencana permainan malah menjadi bumerang di lapangan," ucap Rexy.

"Apakah dia bermain di semi-final atau final, dia seharusnya menghadapinya seperti pertandingan babak pertama atau kedua," tuturnya.

Bagaimana pun, Aaron/Soh harus bisa mengatasi masalah itu saat berada di atas lapangan.

Apalagi ganda putra Malaysia itu telah memenangkan medali perunggu Olimpiade dari Olimpiade Tokyo 20202.

Menurut Rexy, seharus modal tersebut bisa membangun kepercayaan diri Aaron/Soh untuk memenangi gelar turnamen terbuka.

“Kami telah berbicara dengannya tentang hal ini berulang kali. Kami dapat menasihati dan melatihnya tetapi begitu di lapangan, dialah yang perlu mengatasi masalah ini," kata Rexy.

Baca Juga: Marcus dan Yeremia Masih Dibekap Cedera, Siapa yang Akan Jadi Pasangan Kevin dan Pramudya?

“Dia harus melupakan hasil masa lalu dan mulai berpikir tentang memenangkan gelar untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Fans akan terus menyemangati Aaron dan pemain Malaysia lainnya, tapi dia masih harus mewujudkannya di lapangan," tutur Rexy.

“Sangat tidak biasa bagi pasangan untuk memiliki kemampuan untuk memenangkan medali perunggu Olimpiade tetapi masih tidak dapat memenangkan gelar tur. Mereka harus mengubah ini," ujar Rexy.

Malaysia Open 2022 pada pekan depan menjadi kesempatan terdekat bagi Chia/Soh untuk memutus tren negatif mereka.

Pada babak pertama Aaron/Soh juga sudah dinanti lawan yang tidak mudah, Akira Koga/Taichi Saito (Jepang).

Baca Juga: Federasi Akuatik, Atletik, dan Rugby Sudah Menolak Atlet Transgender, Bagaimana dengan Bulu Tangkis?


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Thestar.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X