Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mengubah Segala Keraguan, Sabda Pelatih Tunggal Putra Indonesia untuk Anak Didiknya

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 18 Juli 2022 | 17:45 WIB
Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, dan sang pemainnya yakni Anthony Sinisuka Ginting (Anthony Ginting) sedang berpose saat ditemui awak media  di Istora Senayan, Jakarta pada 17 Juni 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, dan sang pemainnya yakni Anthony Sinisuka Ginting (Anthony Ginting) sedang berpose saat ditemui awak media di Istora Senayan, Jakarta pada 17 Juni 2022.

BOLASPORT.COM - Kesuksesan tiga pebulu tangkis tunggal putra Indonesia menjuarai turnamen terbuka pada tahun ini tentu tak lepas dari kerja keras sang pelatih.

Irwansyah mengemban tugas berat setelah menerima tongkat estafet dari Hendry Saputro yang mundur dari jabatan pelatih kepala.

Bertugas menjadi asisten pelatih tim tunggal putra tanah air sejak 2016 lalu, Irwansyah naik kelas menjadi pelatih kepala mulai tahun ini.

Irwansyah langsung dihadapi berbagai permasalahan pelik yang terjadi pada anak didiknya, mulai dari permasalahan saat di dalam lapangan maupun di luar lapangan.

Tak hanya itu berbagai kritikan dan sindiran pedas menerpa skuat tunggal putra tanah air usai beberapa catatan minor di beberapa turnamen.

Baca Juga: Makna Selebrasi Tepuk Tumit dari Fadia Usai Juarai Singapore Open 2022

Anthony Sinisuka Ginting selalu menjadi sorotan karena penampilannya yang merosot tajam sejak meraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.

Performa Anthony jauh dari kata konsisten dan lebih banyak terhenti di babak-babak awal.

Bahkan masalah itu belum juga ada perubahan pada tahun usai Anthony selalu tumbang di babak awal dari pemain non-unggulan.

Hasil itu tentu menimbulkan berbagai reaksi dari para legenda bulu tangkis Indonesia, salah satunya Taufik Hidayat.

Bahkan, Taufik Hidayat secara terang-terangan pernah menyindir bahwa tim tunggal putra Indonesia tak memiliki pelatih yang bagus.

Namun, kerja keras Irwansyah perlahan membuahkan hasil pada tahun ini.

Tiga anak didiknya berhasil keluar sebagai juara setelah lebih dua tahun puasa gelar.

Baca Juga: Imbas Amukan Rexy Mainaky, PBSI-nya Malaysia Langsung Buru-buru Berbenah

Jonatan Christie membuka keran gelar tunggal putra Indonesia usai meraih gelar pada Swiss Open Maret lalu sekaligus gelar pertamanya sejak Ausralia Open 2019.

Kemudian Chico Aura Dwi Wardoyo yang membuat kejutan usai merengkuh gelar turnamen terbuka pertamanya pada Malaysia Masters.

Terakhir, giliran Anthony Sinisuka Ginting yang mendapat supremasi naik ke podium tertinggi pada Singapore Open.

Tentu keberhasilan Anthony dirasa sangat spesial setelah melewati masa-masa sulit dan tak lepas dari peran pelatih yang membantunya untuk mengubah segala keraguan menjadi kepercayaan diri.

Masalah kepercayaan diri diakui sang pelatih menjadi faktor utama penyebab penampilan Anthony yang inkosisten.

“Saya akan membangun kepercayaan diri yang besar ini untuknya. Saya ingin dia bermain dengan lebih banyak kebebasan dan menikmati dirinya sendiri di lapangan ke depan," ujar Coach Irwansyah dikutip BolaSport.com dari BWFBadminton.

Bagaimana pun, Irwansyah yang selalu menemani masa-masa di mana Anthony sedang berada di titik terendah.

"Saya harus benahi pola cara berpikirnya dia sebab di latihan pun ada pukulan yang tidak enak, langsung dia kepikiran terus," ujar Irwansyah, pada April lalu.

"Masalah itu yang membuat pemain tidak percaya terhadap kemampuan yang dia miliki. Jatuhnya menjadi beban," tuturnya.

Baca Juga: Setelah Anthony Ginting Banting Raket, Siapkah Akhiri Dominasi Viktor Axelsen?


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BWFBadminton.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X