Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

SEJARAH PIALA DUNIA - Brasil 1-7 Jerman: Momen Paling Memalukan Sepak Bola Brasil, Buat Dua Pemain Kena Caci Maki dan Overthinking

By Ivan Rahardianto - Rabu, 27 Juli 2022 | 09:30 WIB
Di Piala Dunia 2014, Brasil mengalami momen paling memalukan dalam sepak bola mereka sampai membuat dua pemain kena caci maki dan overthinking.
TWITTER.COM/SCOREIUM
Di Piala Dunia 2014, Brasil mengalami momen paling memalukan dalam sepak bola mereka sampai membuat dua pemain kena caci maki dan overthinking.

BOLASPORT.COM - Di Piala Dunia 2014, Brasil mengalami momen paling memalukan dalam sepak bola mereka sampai membuat dua pemain kena caci maki dan overthinking.

Di sepanjang penyelenggaraannya, Piala Dunia telah menghasilkan berbagai pertandingan yang menarik dan tersimpan di memori orang banyak.

Mulai dari laga final 1974 antara Belanda dan Jerman, laga Argentina vs Inggris pada 1986, hingga final edisi 2006 Italia vs Prancis.

Namun, dari semua pertandingan menarik itu, selalu ada pertandingan-pertandingan lainnya yang membuat orang shock.

Salah satunya adalah semifinal Piala Dunia 2014 antara Brasil dan Jerman.

Brasil, yang berstatus sebagai tuan rumah, menembus semifinal usai mengalahkan Kolombia 2-1 dalam babak perempat final.

Sementara Jerman datang ke semifinal setelah mengandaskan perlawanan Prancis dengan skor 1-0.

Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Brasil bermain tanpa dua pemain terpenting mereka untuk laga semifinal itu.

Thiago Silva harus absen menyusul kartu kuning dalam laga melawan Kolombia.

Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Indonesia Punya 2 Rekor di Piala Dunia, Sulit Dipecahkan Tim Mana pun

Adapun pemain lainnya, Neymar, harus absen karena mengalami cedera yang menyakitkan melawan Kolombia, di mana lutut Juan Zuniga menabrak tulang punggungnya, meninggalkan Neymar dengan patah tulang belakang.

Dalam yang berlangsung di Estadio Mineirao pada 8 Juli 2014 itu, Brasil memulai laga dengan mantap dan mampu membuat satu tendangan sepak pojok usai 1 menit laga berjalan.

Namun, awal yang baik itu tidak menghasilkan apa-apa untuk Brasil dan mereka malah kebobolan pada menit ke-11 lewat Thomas Mueller.

Pada menit ke-23, Miroslav Klose berhasil menggandakan kedudukan Jerman menjadi 2-0 atas Brasil.

Selanjutnya, menit ke-24 dan ke-26, Toni Kroos membawa Jerman unggul 4-0 atas tim Selecao.

Kedudukan 4-0 Jerman atas Brasil kemudian berubah menjadi 5-0 usai Sami Khedira mencetak gol pada menit ke-29.

Dilansir BolaSport.com dari The Analyst, dalam sejarah Piala Dunia FIFA, tim lain yang tertinggal lima gol pada babak pertama adalah Zaire (dari Yugoslavia pada Piala Dunia 1974) dan Haiti (dari Polandia pada tahun yang sama).

Di babak kedua, Andre Schuerrle berhasil menambah penderitaan Brasil setelah dua golnya pada menit ke-69 dan ke-79.

Brasil cuma mampu menceploskan satu gol ke gawang Jerman lewat kaki Oscar (90') dan mengakhiri laga dengan kekalahan 1-7 dari Jerman.

Menurut The Analyst, tujuh gol Jerman berasal dari 14 tembakan saja.

Di samping itu, ketika pertandingan berakhir, beberapa pemain mendapatkan efek yang tidak mengenakkan.

Fred, yang jadi ujung tombak Brasil, mendapatkan caci maki dari fan Brasil.

"Ketika pertandingan berakhir, saya ingin masuk ke lubang dan tidak pernah kembali," kata Fred, dinukil BolaSport.com dari The Analyst.

"Saya dicemooh di Mineirao, rumah saya."

"Setelah Piala Dunia, saya dalam kondisi yang buruk, secara psikologis," tutur Fred menambahkan.

Sementara Julio Cesar, kiper yang kebobolan tujuh gol, terus kepikiran dengan kejadian pembantaian itu.

"Bahkan hari ini, ketika saya berbaring, tidak dapat dihindari bahwa saya memikirkannya," kata Julio Cesar, dinukil BolaSport.com dari Mirror.

"Saya sudah membayangkan hari kematian saya, bertahun-tahun dari sekarang, ketika mereka mengumumkan di berita: 'Julio Cesar, penjaga gawang di 7-1, telah meninggal'," tutur Cesar menambahkan.

Hingga kini, kekalahan atas Jerman masih menjadi mimpi buruk untuk Brasil dan menjadi momen paling memalukan dalam sejarah sepak bola mereka.

Baca Juga: Profil Grup H Piala Dunia 2022 - Darwin Nunez dan Son Heung-Min Siap Ganggu Dominasi Cristiano Ronaldo


Editor : Ade Jayadireja
Sumber : Mirror.co.uk, SkySports.com, Theanalyst.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X