Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Marhaban Ya Liga 1, Marhaban Ya Kericuhan

By Bagas Reza Murti - Rabu, 27 Juli 2022 | 21:26 WIB
Aparat kepolisian sudah berjaga untuk mengawal kepulangan suporter Persis Solo usai laga melawan Dewa United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (25/7/2022).
LUKMAN ADHI KURNIAWAN/BOLASPORT.COM
Aparat kepolisian sudah berjaga untuk mengawal kepulangan suporter Persis Solo usai laga melawan Dewa United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (25/7/2022).

BOLASPORT.COM - Liga 1 musim 2022-2023 resmi telah digelar untuk pekan pertama 23-25 Juli 2022. Seiring menyambut Liga 1, kita juga mesti menyambut masalah yang masih saja terjadi yakni adanya kericuhan.

Selamat datang Liga 1 2022-2023, atau Marhaban ya Liga 1 2022-2023 dalam bahasa Arab.

Sambutan ini layak diucapkan karena memang kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini telah memasuki musim baru sejak musim terakhir (2021-2022) berakhir pada Maret 2022.

Liga 1 2022-2023 pekan perdana digelar pada 23-25 Juli 2022.

Ada sembilan laga yang telah digelar, dan jika dinilai dari statistik sangat menarik dinikmati.

Baca Juga: Hadapi Persib Bandung, Kiper Madura United: Insyaallah Tidak Kebobolan

Pertama, tidak ada skor kacamata yang menghiasi laga pekan perdana Liga 1.

Sebagai penonton tentunya ini sangat menghibur karena tercipta gol di setiap laga.

Kedua, Madura United mencatatkan kemenangan di laga pembuka terbesar di Liga 1.

Mereka menang 8-0 atas Barito Putera.

Total 29 gol tercipta pada pekan pertama Liga 1 2022-2023.

Namun demikian, di samping banyaknya gol yang tercipta, penonton juga disuguhi aksi kurang terpuji baik yang ditunjukkan pemain, wasit, dan suporter yang menimbulkan kericuhan.

Mari kita sambut Liga 1, kita sambut juga kontroversi yang sebenarnya sudah sering terjadi.

Baca Juga: Tak Ada Hubungan Arema FC dengan Asnawi, Aremania Cabang Korea Tetap Dendangkan Chant untuk Ansan Greeners

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Pada laga perdana PSIS Semarang Vs RANS Nusantara FC, sebuah penalti kontroversial diputuskan wasit Yeni Krisdianto.

Wasit Yeni memberikan hadiah penalti untuk PSIS setelah Oktafianus Fernando dilanggar David Laly.

Para pemain RANS melakukan protes keras, bahkan barisan pemain di bench sampai mendatangi wasit.

Salah satu pemain cadangan yang terlihat sangat keras menentang wasit adalah Syamsir Alam.

Keputusan wasit yang kontroversial juga terjadi pada laga Bali United Vs Persija Jakarta.

Insiden pertama terjadi ketika bek Persija Jakarta Firza Andika memberikan umpan lambung ke kotak penalti Bali United.

Arah bola hasil umpan Firza Andika membentur tangan bek Bali United I Made Andhika Wijaya.

Wasit Fariq Hitaba tidak memberikan hadiah penalti kepada Persija Jakarta dan mengundang protes keras dari pemain-pemain Macan Kemayoran.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Tanpa Klub, Media Vietnam Anggap Duo Sahabat Itu Sulit Bersaing Lagi di Eropa

Para pemain Persija Jakarta melakukan protes kepada wasit saat melawan Bali United di Liga 1 2022/2023
Persija Jakarta Media
Para pemain Persija Jakarta melakukan protes kepada wasit saat melawan Bali United di Liga 1 2022/2023

Insiden juga terjadi ketika pemain Bali United Privat Mbarga dilanggar bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri di dalam kotak penalti.

Lagi-lagi wasit asal Yogyakarta tidak memberikan hadiah penalti kepada Bali United.

Soal dua insiden pemain dan wasit tersebut, Ketua PSSI Mochamad Iriawan menyatakan akan melakukan investigasi.

"Soal penalti PSIS Semarang, saya sudah mendapat telepon dari pihak RANS Nusantara FC," ucap Mochamad Iriawan.

"Kami akan lakukan investigasi apakah itu diving atau memang pelanggaran."

"Kami serahkan itu kepada Komite Wasit."

"Soal respon pemain RANS Nusantara FC kami juga akan serahkan ke Komdis PSSI," tambahnya.

Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Menang 7-0 di Ujicoba Terakhir Sebelum Piala AFF U-16 2022, Bima Sakti Mantapkan Kerjasama Tim

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Di kalangan suporter, kericuhan juga terjadi yang berhubungan dengan dua laga yakni Persis Solo Vs Dewa United dan Bhayangkara FC Vs Persib Bandung.

Sejatinya laga Persis Solo Vs Dewa United dilaksanakan di Stadion Moch. Soebroto, Magelang.

Suporter Persis Solo yang melewati Yogyakarta, melakukan kericuhan di kota Pelajar tersebut.

Padahal, rute Solo ke Magelang juga bisa dilewati tanpa harus mampir ke Yogyakarta.

Para suporter Persis Solo itu sempat mampir ke Monumen Tugu Yogyakarta sehingga memancing warga sekitar.

Warga Yogya dan sebagian suporter PSIM yang terpancing menyebabkan bentrok dengan suporter Persis Solo.

Perlu diketahui, suporter Persis Solo dan fans PSIM Yogyakarta mempunyai rivalitas sampai saat ini.

Baca Juga: Blunder Fatal di Catalunya, Aleix Espargaro Akui Tak Kuat Hadapi Tekanan

Kejadian serupa juga terjadi Stasiun Kereta Api Jatinegara ketika sejumlah suporter Persib Bandung ingin berangkat ke Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/7/2022).

Pada hari itu, Persib Bandung bertandang melawan Bhayangkara FC dalam laga perdana Liga 1 2022/2023 di Stadion Wibawa Mukti.

Sejumlah suporter Persib Bandung itu bertemu dengan sedikit fans Persija Jakarta di Stasiun Jatinegara.

Fans Persija Jakarta itu juga ingin menyaksikan pertandingan persahabatan Macan Kemayoran melawan klub asal Thailand Chonburi FC di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Sunter, Jakarta Utara, Minggu (24/7/2022).

Fans Persija Jakarta yang dapat dihitung dengan jari terlihat ditendang oleh salah satu suporter Persib Bandung.

Setelah kejadian menendang itu, lagu-lagu Persib Bandung bergema di Stasiun Kereta Api Jatinegara.

Dua kejadian suporter tersebut viral di media sosial dan mengundang kemarahan.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Daftar Sementara Wakil Indonesia, Ganda Putri Dapat Suntikan Amunisi

Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mewanti-wanti bila kejadian semacam itu bisa mencoreng sepak bola Indonesia.

Bisa-bisa Liga 1 2022-2023 akan digelar tanpa suporter lagi.

"Kalau ada kerusuhan seperti ini tentu bisa mencoreng sepak bola Indonesia."

"Kami juga sudah berusaha keras menghadirkan suporter ke stadion."

"Jangan sampai kejadian ini dievaluasi pemerintah dan dilarang lagi," kata Akhmad Hadian Lukita.

Baru pekan pertama Liga 1 2022-2023 digelar, sudah ada beberapa kontroversi yang terjadi.

Masih ada 33 pekan lagi yang akan dilaksanakan hingga Maret 2023.

Penulis masih saja berharap kejadian-kejadian ini jadi yang terakhir (lagi) di sepak bola Indonesia.

Mari ucapkan selamat datang Liga 1 2022-2023, juga selamat datang kepada kericuhan.

Marhaban ya Liga 1, Marhaban ya Kericuhan.


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X