Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

SEJARAH PIALA DUNIA - Jerman Vs Inggris 2010: Gol Hantu Frank Lampard Jadi Pionir Penggunaan Teknologi Garis Gawang

By Khasan Rochmad - Jumat, 29 Juli 2022 | 09:00 WIB
Rangkaian momen gol 'hantu' Frank Lampard saat Jerman melawan Inggris dalam babak 16 besar Piala Dunia 2010.
TWITTER.COM/FOOTBALL_TWEET
Rangkaian momen gol 'hantu' Frank Lampard saat Jerman melawan Inggris dalam babak 16 besar Piala Dunia 2010.

Sejatinya, penggunaan teknologi garis gawang saat itu sudah dicetuskan sebelum terjadinya kontroversi gol hantu Lampard.

Namun, presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter, tidak ingin ide penerapan teknologi tersebut dijalankan.

Blatter berpendapat hal tersebut akan menghilangkan sifat manusiawi wasit sehingga membuat pertandingan kurang menarik.

Setelah gelaran Piala Dunia 2010 berakhir, banyak hal kontroversial serupa terjadi dan pada akhirnya Blatter harus meninggalkan idealismenya.

Beberapa kejadian di ajang Liga Inggris dan Euro 2012 melatarbelakangi IFAB (International Football Association Board) menimbang penggunaan teknologi garis gawang.

Setelah banyak melakukan uji coba dengan berbagai sistem, akhirnya sistem yang disetujui tersebut ada dua, yakni GoalRef dan Hawk-Eye.

Kedua sisitem ini diperkenalkan untuk kali pertama dicoba oleh FIFA pada 2011 dalam sejumlah pertandingan.

Setelah proses panjang, IFAB akhirnya menyetujui akan menggunakan teknologi garis gawang dan memasukkannya pada Laws of the Game bulan Juli 2012.

Percobaan pertama penggunaan teknologi garis gawang ini dilakukan dalam laga kompetitif resmi pada Piala Dunia Antarklub Desember 2012 yang berlangsung di Jepang.

Baca Juga: RESMI - Barcelona Capai Kesepakatan dengan Sevilla, Jules Kounde Sah Jadi Rekrutan Kelima

Uji coba ini terbilang sukses dan pada tahun-tahun berikutnya ditingkatkan lagi kemudian digunakan secara resmi di ajang Piala Dunia 2014 di Brasil.

Hingga saat ini, penggunaan teknologi garis gawang masih dipakai oleh FIFA untuk meminimalisasi kesalahan yang merugikan tim karena gol yang tidak disahkan setelah melewati garis gawang.

Pada 2014, Lampard sendiri mengaku tak keberatan dan malah bersyukur golnya dianulir pada saat itu, sebab berkat gol hantunya tersebut kini bisa terjadi adanya penerapan teknologi garis gawang.

"Itu mengubah permainan ini menjadi lebih baik, jadi saya merasa senang tentang hal tersebut. Pengenalan teknologi garis gawang adalah langkah positif bagi permainan ini," ujar Lampard.


Editor : Ade Jayadireja
Sumber : Theguardian.com, FIFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X