Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gara-gara Terlalu Sopan, Manajer Honda Sentil Sikap Pembalap Indonesia Mario Aji

By Agung Kurniawan - Sabtu, 6 Agustus 2022 | 14:15 WIB
Mario Suryo Aji dan Manajer Tim Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, berdiskusi menjelang balapan Moto3 Italia di Sirkuit Mugello, Italia, 29 Mei 2022.
HONDA TEAM ASIA
Mario Suryo Aji dan Manajer Tim Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, berdiskusi menjelang balapan Moto3 Italia di Sirkuit Mugello, Italia, 29 Mei 2022.

BOLASPORT.COM - Manajer Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, melayangkan kritikan kepada salah satu pembalapnya asal Indonesia yakni Mario Suryo Aji.

Sebagai sebuah pabrikan yang besar, Honda memiliki proyek visioner untuk membantu para pembalap muda Asia menggapai panggung MotoGP.

Dalam proyek ini, pembalap Indonesia Mario Suryo Aji masuk di dalamnya di mana dia berlaga di kelas Moto3.

Di bawah bendera Honda Team Asia, dia bertandem dengan pembalap asal Jepang, Taiyo Furusato.

Bukan hanya di kelas ringan saja, proyek Honda Team Asia juga merambah di kelas intermediate yakni Moto2.

Lagi-lagi di kelas ini, Honda menegaskan komitmennya jika proyek ini bukan hanya menjadi pembalap asli Jepang saja.

Di kelas Moto2, pabrikan asal Tokyo Jepang ini mengandalkan Somkiat Chantra (Thailand) dan Ai Ogura (Jepang).

Memiliki empat pembalap dengan latar belakang yang berbeda tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Hiroshi Aoyama.

Baca Juga: Moto3 Inggris 2022 - Mario Aji Temukan Feeling Bagus, Yakin Meningkat pada Kualifikasi

Hiroshi Aoyama yang menjadi manajer Honda untuk kelas Moto3 dan Moto2 mengutarakan bahwa para pembalapnya itu memiliki karakteristik yang unik.

Dalam upaya menumbuhkan kemampuan para pembalap muda tersebut, pria asal Jepang itu menyebut Honda memberikan dukungan penuh dari berbagai sisi.

"Kami memberikan para pembalap apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan skill," kata Hiroshi Aoyama, dilansir dari lama Speedweek.

"Di Spanyol, di mana mereka tinggal, kami memiliki pelatih, lingkungan latihan, program latihan termasuk latihan dengan motor, program gizi, pemeriksaan medis dan lain-lain," imbuhnya.

Sorotan tertuju kepada dua pembalap Asia Tenggara yakni Somkiat Chantra dan Mario Aji.

Kritikan dilayangkan Hiroshi Aoyama khusunya kepada Mario dan Chantra di mana mereka dianggap terlalu sopan.

Mentalitas dan kepribadian halus itulah yang membuat Hiroshi Aoyama kesulitan untuk memberikan dorongan lebih lanjut kepada mereka berdua.

Mario dan Chantra terkadang cukup segan mengungkapkan keluh kesah terkait kinerja kuda besi di lintasan sehingga mereka menerima begitu saja apa yang disodorkan tim mekanik.

"Chantra dan Mario Aji memiliki kepribadian halus, terlalu sopan," ucap Hiroshi Aoyama menjelaskan.

Baca Juga: Joan Mir Sabar Dulu ya, Honda Masih Fokus Sembuhkan Marc Marquez dan Kuda Besinya

"Jika mereka meminta sesuatu dan kami tak bisa memberikannya, maka mereka akan terima tanpa ragu."

"Kadang itu menyulitkan bagi saya karena kadang saya tidak bisa memaksa mereka lebih lapar."

"Ogura, di sisi lain, tidak mau terima kata ‘tidak mungkin’. Dia tipe orang yang ‘Saya mau itu dan saya mau itu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Hiroshi Aoyama juga menyentil sikap Mario Aji dan Chantra yang mudah sekali homesick alias kangen kampung halaman.

Hal itu dinilai bisa mengganggu program latihan kedua pembalap tersebut dan berdampak pada performa mereka saat turun di lintasan.

“Pada awalnya, semua mengatakan, baik-baik tapi saat menghadapi latihan berat setiap hari, para pembalap dari Malaysia, Thailand atau Indonesia mulai berpikir tentang rumah," kata Hiroshi Aoyama.

“Sebaliknya, pembalap Jepang, berpegang pada komitmennya. Mereka tak masalah berada di luar negeri berbulan-bulan, keluarga mereka mundur satu langkah," imbuhnya.

Berangkat dari hal itulah, Honda Team Asia mengubah kebijakan dengan memberikan kelonggaran untuk pembalapnya agar bisa sering pulang.

“Untuk musim ini, kami mengubah kebijakan dengan mengizinkan para pembalap sering pulang, hasilnya, lihatlah performa Chantra yang meningkat pesat," kata Hiroshi Aoyama.

Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Vinales adalah Kartu As Espargaro untuk Asapi Quartararo


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X