Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

SEJARAH PIALA DUNIA - Lev Yashin, Laba-Laba Hitam Pembuka Jalan yang Pernah Kalahkan Indonesia

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 18 Agustus 2022 | 18:45 WIB
Kiper Uni Soviet, Lev Yashin.
STAFF/AFP
Kiper Uni Soviet, Lev Yashin.

Lev Yashin masih sempat ikut ke Piala Dunia 1970. Namun, kala itu ia sudah tidak lagi menjadi bintang utama dan hanya menjadi kiper ketiga, sebelum betul-betul gantung sepatu pada 1971. 

Betul, Lev Yashin memang pensiun tanpa trofi Piala Dunia untuk Uni Soviet. Bukan berarti kecemerlangannya terlupakan begitu saja. 

FIFA mengabadikan nama Lev Yashin sebagai nama trofi untuk kiper yang tampil paling impresif sepanjang Piala Dunia sejak Piala Dunia 1994. 

Ada empat nama yang meraih gelar tersebut sebelum berganti nama menjadi Golden Glove. 

Baca Juga: PIALA DUNIA - 5 Pemain yang Harus Pindah Klub agar Main di Piala Dunia 2022

Mereka adalah Michel Preud’homme (Belgia, pada Piala Dunia 1994), Fabien Barthez (Prancis, Piala Dunia 1998), Oliver Kahn (Jerman, Piala Dunia 2002), dan Gianluigi Buffon (Italia, Piala Dunia 2006). 

Sekarang, Yashin Trophy menjadi nama untuk penghargaan kiper terbaik setiap tahunnya. 

Gianluigi Donnarumma, kiper Paris Saint-Germain, menjadi orang terakhir yang memenangi trofi tersebut pada 2021. 

Kesuksesan Yashin meraih Ballon D’Or pun membuka jalan untuk para penjaga gawang lain meneruskan jejaknya sebagai pemain terbaik dunia.

Jalan yang hingga hari ini masih lowong dan belum ada lagi yang bisa melintas di sana, tetapi tetap terbuka untuk para kiper yang masih aktif berlaga, termasuk di Piala Dunia 2022 nanti.  

Di Uni Soviet dan nantinya Rusia, nama Lev Yashin pun tetap harum. 

Sosoknya diabadikan dalam dua patung perunggu buatan pematung kebanggaan negara Eropa Timur itu, Aleksandar Rukavishnikov, yang bahkan bukan penggemar sepak bola. 

“Dia pahlawan nasional. Bukan cuma karena sepak bola, tetapi karena karakternya, dan karena dia pria yang hebat,” kata Rukavishnikov. 

Lev Yashin adalah simbol kesuksesan. Dia penjaga gawang, dan penjaga gawang ibarat daerah pembatas. Dia menjaga segalanya,” ucap Rukavishnikov lagi. 




Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : ESPN, Bleacher Report, BBC Sports

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X