Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tak Ada Bek Kanan Kidal di Dunia Ini, Kecuali Fenomena Frengky Deaner di Persija Jakarta

By Najmul Ula - Selasa, 23 Agustus 2022 | 23:50 WIB
Bek sayap kanan Persija Jakarta, Frengky Deaner Missa (depan), sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 31 Juli 2022
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sayap kanan Persija Jakarta, Frengky Deaner Missa (depan), sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 31 Juli 2022

BOLANAS.COM - Frengky Deaner Missa dipasang sebagai bek kanan meski berkaki kidal di Persija Jakarta, nyaris tak ada padanan di sepak bola level tertinggi.

Kehadiran Thomas Doll di Persija Jakarta bukan cuma menampilkan sistem permainan yang progresif, melainkan juga sosok wonderkid unik nan potensial dalam diri Frengky Deaner Missa.

Frengky Deaner merupakan pemain kelahiran 20 Februari 2004 yang mampu menembus jajaran starter Persija Jakarta di Liga 1 2022/2023.

Dalam lima pekan Liga 1 musim ini, Frengky Deaner diturunkan sebagai starter dalam empat laga, serta bermain penuh dalam tiga laga di antaranya.

Baca Juga: Bali United Unggul atas Persib Bandung pada Babak Pertama, 2 Pemain Timnas Berselisih dan Berbuah Kartu Merah

Catatan menit bermain Frengky Deaner (353 menit) pun hanya kalah dari Muhammad Ferarri (375 menit) sebagai pemain U-20 yang paling sering tampil di Liga 1.

Di awal telah disebut Frengky adalah pemain "unik", lantaran ia menempati posisi tak biasa, yaitu bek kanan yang notabene lebih dominan kaki kiri.

Tiga dari empat laga Frengky pada musim ini (Vs Bali United, Persis Solo, dan Persikabo 1973) dimainkannya dalam posisi bek kanan.

Satu laga lain (Vs PSM Makassar) ia dimainkan di posisi "asli" sebagai bek kiri.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Tiang Gawang Gagalkan Persebaya Ungguli PSIS di Babak Pertama

Left-footed right-back (bek kanan kidal) merupakan peran yang langka di dunia, dan nyaris tak ada padanannya di sepak bola level elite.

Hal itu berbeda dengan right-footed left-back (bek kiri berkaki kanan), yang bisa ditemukan dalam diri Joao Cancelo, Ivan Perisic, hingga Philip Lahm.

Situasi itu barangkali disebabkan persentase minim pemain kidal dibanding pemain kaki kanan, yang perbandingannya di angka 35%:65%.

Sosok bek kanan kidal mungkin terakhir kali terlihat pada era keemasan Barcelona di tangan Pep Guardiola, saat ia mempunyai Adriano Correia sebagai pelapis Dani Alves.

Adriano Correia direkrut sebagai bek kiri, tetapi kerap dipasang sebagai bek kanan karena bisa bermain sama baik dengan dua kaki.

Penyerang anyar Tottenham Hotspur, Dejan Kulusevski saat menjalani debutnya di putaran keempat Piala FA
TWITTER.COM/SPORTSINFOHUB
Penyerang anyar Tottenham Hotspur, Dejan Kulusevski saat menjalani debutnya di putaran keempat Piala FA

Pada era sekarang, Antonio Conte di Tottenham Hotspur sempat menyebut Dejan Kulusevski sebagai pemain yang bisa bermain sebagai bek sayap.

Kulusevski memang akhirnya kerap bermain sebagai pemain terluar di sisi kanan Tottenham (karena bek kanan Spurs rutin bergerak underlap), tetapi ia tetap berada di depan bek kanan alami seperti Matt Doherty atau Emerson Royal.

Dengan demikian, bisa dikatakan Frengky Deaner tak memiliki rujukan apabila bermain dengan posisi uniknya sekarang.

Baca Juga: LIB Angkat Suara Soal Isu Sponsor Situs Judi di Klub Liga 1 2022/2023

Lebih aneh lagi, Frengky pada mulanya bermain sebagai gelandang serang di tingkat junior.

Ia cuma digeser menjadi bek kiri saat dipromosikan ke tim senior Macan Kemayoran pada musim lalu.

"Saya waktu di PON Papua 2021 bermain sebagai gelandang serang dan di Persija EPA saya pun bermain sebagai gelandang serang," ungkap Frengky di laman resmi klub (22/8/2022).

"Tapi pada awal tahun 2022 saya ditelepon Pak Wapres (Ganesha Putera) untuk ikut latihan bersama tim senior dan saya langsung ditempatkan sebagai bek kiri," jelasnya.

Lantaran posisi bek kiri telanjur gemuk, Frengky yang paling muda diminta bergeser ke kanan.

Sosok yang bertanggung jawab memindah Frengky ke posisi bek kanan itu adalah tangan kanan Thomas Doll, Pasquale Rocco.

"Karena dulu ada banyak bek kiri, ada saya, Rangga Widiansyah, Bang Firza Andika, Bang Bule (Rezaldi Hehanussa), dan dulu masih ada Barnabas Sobor," terang Frengky.

"Sementara di posisi bek kanan pada waktu itu cuma ada Syahwal Ginting, dan Rio Fahmi sedang di timnas, jadi Coach Pasquale minta saya isi bek kanan."

Baca Juga: PIALA DUNIA - Juara Piala Dunia 2022 akan Jadi Kado Natal Terindah untuk Lionel Messi

"Saya diminta untuk latihan bermain di bek kanan sama pelatih, saya lihat itu sebagai kesempatan maka saya tekuni saja."

"Puji Tuhan saya dipercaya untuk main di Piala Presiden 2022 sebagai bek kanan, setelah itu terus dipercaya bermain sebagai bek kanan (di Liga 1)," tandasnya.

Frengky Deaner Missa dengan sendirinya patut menjadi kandidat terpanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia U-19.

Tambahan: Yance Sayuri yang berkaki kidal juga dipasang di sektor kanan oleh Bernardo Tavares di PSM Makassar. Hanya, Yance bermain sebagai right centre-back dalam formasi tiga bek. Posisi itu tetap membuatnya bisa bertindak sebagai bek kanan, seperti dalam proses gol kedua ke gawang Rans Nusantara FC.

Baca Juga: Usai Dicadangkan, Ronaldo Masih Dapat PR Tambahan dari Ten Hag


Editor : Nungki Nugroho

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X