BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, lagi-lagi dijegal oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tadinya berharap untuk memperbaiki hasil Kejuaraan Dunia 2019 ketika mereka juga disingkirkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pada pertandingan yang juga berlangsung di babak semifinal, Fajar/Rian takluk dari Ahsan/Hendra melalui rubber game dengan skor 16-21, 21-15, 10-21.
Fajar/Rian sebenarnya memiliki modal yang lebih baik menuju Kejuaraan Dunia 2022.
Mereka menjadi pasangan yang sedang panas dengan catatan tiga gelar juara dari BWF World Tour: Swiss Open 2022, Indonesia Masters 2022, dan Malaysia Masters 2022.
Adapun Ahsan/Hendra tiga kali melangkah ke final tetapi harus puas menjadi runner-up.
Salah satunya adalah pada final Malaysia Masters 2022 ketika Ahsan/Hendra tumbang di tangan Fajar/Rian.
Sayangnya, mentalitas kuat Ahsan/Hendra berbicara pada pertandingan yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Sabtu (27/8/2022) hari ini.
Ahsan/Hendra mampu bangkit dari ketetertinggalan untuk mengalahkan Fajar/Rian dengan skor 21-23, 21-12, 16-21.
Kemenangan Ahsan/Hendra pada gim pertama menjadi pencapaian yang mengesankan.
Fajar/Rian awalnya tampil meyakinkan dan hampir memimpin perolehan skor sejak poin pertama hingga game point 20-18.
Pada satu titik Fajar/Rian bahkan unggul cukup jauh dari Ahsan/Hendra yaitu delapan angka saat skor 15-7.
Akan tetapi, Ahsan/Hendra mampu menyusul perolehan angka Fajar/Rian.
Momentum berubah arah ketika Ahsan/Hendra mampu menyelamatkan dua game point sebelum akhirnya menang.
Fajar/Rian menunjuk perubahan taktik yang dilakukan Ahsan/Hendra sebagai kunci.
"Pada game kami memang sudah unggul 15-7, tapi memang mereka seperti merubah strategi sehingga kami antisipasinya kurang siap," ujar Rian di mixed zone.
"Perlahan-lahan akhirnya kami mulai terkejar dan mungkin kami kehilangan sedikit fokus jadi malah lebih banyak mati sendiri pada game pertama."
Satu sorotan adalah bagaimana reli-reli pendek lebih banyak terjadi dalam laga.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Rekor Pertemuan Ahsan/Hendra Vs Fajar/Rian Imbang
Sebagai informasi, situasi ini lebih disukai Ahsan/Hendra yang punya keterampilan untuk menguasai beberapa pukulan pertama.
Akan tetapi, Fajar/Rian menepis anggapan tersebut.
"Terkait dengan permainan reli mereka tidak bisa dibilang lemah karena mereka pintar mengolah shuttlecock," ucap Fajar.
"Mereka pemain berpengalaman, mau kami bermain reli atau cepat, mereka pintar ( dalam mengatasinya)."
"Gim pertama sih yang paling disayangkan karena kami sudah unggul tapi bisa terkejar."
Baca Juga: Penghancur Juara Bertahan Tatap Target Tinggi pada Semifinal Kejuaraan Dunia 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar