Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Konflik Moral Saat Mantan Rival Susy Susanti Ungkap Kisah Pahit Dipaksa Mengalah pada Olimpiade

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 29 Agustus 2022 | 18:45 WIB
Dari kiri: Camilla Martin (Denmark), Gong Zhi Chao (China), dan Ye Zhao Ying (China) dalam upacara medali bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Sydney 2000. Kiprah ketiga pemain menimbulkan kontroversi karena kasus manipulasi pertandingan.
TWITTER.COM/INSIDETHEGAMES
Dari kiri: Camilla Martin (Denmark), Gong Zhi Chao (China), dan Ye Zhao Ying (China) dalam upacara medali bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Sydney 2000. Kiprah ketiga pemain menimbulkan kontroversi karena kasus manipulasi pertandingan.

Camilla Martin tidak menolak sudut pandang bahwa keputusan China meminta Ye mengalah demi raihan emas adalah tepat walau tidak etis menurut nilai-nilai sportivitas.

"Jika Anda mengabaikan cara yang sangat tidak etis dalam melakukan sesuatu, China sebenarnya bertindak dengan bijaksana," kata Martin.

"Saya tidak pernah bisa mengalahkan Gong Zhi Chao, dan saya lebih suka bermain melawan Ye Zhao Ying."

"Tidak diragukan lagi bahwa China mengetahui hal ini, dan bahwa mereka memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk memenangkan emas dengan membawa Gong Zhi Chao ke final,"

Tentunya cara demikian hanya akan memberikan dampak buruk bagi atlet yang bertanding.

Ye dan Martin tidak akan pernah puas dengan hasil yang mereka dapat sementara Gong terus digunjing karena kontroversi yang mengelilingi kesuksesannya.

"Anda merasa tidak berdaya karena sendirian melawan sistem," kata Ye yang kini terasingkan di Spanyol bersama Hao Haidong, suami sekaligus mantan bintang sepak bola China.

"Olimpiade hampir menjadi kesempatan sekali dalam seumur hidup bagi seorang atlet, dan rasanya sangat tragis ketika Anda harus melepaskan semuanya begitu saja."

BWF selaku (Federasi Bulu Tangkis Dunia) mengharamkan manipulasi pertandingan dalam statuta bagian 2.4 tentang Kode Pencegahan Manipulasi Kompetisi.

Baca Juga: Jadwal dan Hasil Undian Wakil Indonesia pada Japan Open 2022 - Mampukah Marcus/Kevin Bangkit?


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : nytimes.com, Sport.tv2.dk, BWFBadminton.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Bologna
38
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X