Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Putra Legenda MotoGP Sakit Hati dan Merasa Tertipu Setelah Ditendang KTM Tanpa Alasan Jelas

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 2 September 2022 | 06:30 WIB
Pembalap Tech3 KTM Factory Racing, Remy Gardner, pada balapan MotoGP Belanda. Gardner mengonfirmasi lagi bahwa dia tidak akan berlomba di kelas utama musim depan.
MOTOGP.COM
Pembalap Tech3 KTM Factory Racing, Remy Gardner, pada balapan MotoGP Belanda. Gardner mengonfirmasi lagi bahwa dia tidak akan berlomba di kelas utama musim depan.

BOLASPORT.COM - Pengakuan pembalap Tech3 KTM, Remy Gardner, tentang masa depannya menjadi kabar yang sedang hangat jelang MotoGP San Marino.

Bukan hanya soal balapan yang menjadi topik pembicaraan jelang bergulirnya seri balap ke-14 MotoGP San Marino pada 2-4 September di Sirkuit Misano, Italia.

Arus perpindahan pembalap juga disorot menyusul beberapa pengumuman resmi yang muncul pada pekan ini.

Namun, di antara pembalap berbahagia karena memastikan tempat mereka, ada pembalap lain yang putus asa setelah peluang bertahan di kelas para raja habis tak bersisa.

Remy Gardner adalah contohnya dari kasus nomor dua.

Gardner tak semujur rekan setimnya, Raul Fernandez, yang baru saja meresmikan transfernya ke RNF Aprilia dari Tech3 pada MotoGP musim depan.

Saat balapan MotoGP Austria selesai Gardner sudah lesu karena tahu tidak ada peluang baginya untuk bertahan di kelas MotoGP.

KTM memutuskan untuk tidak menggunakan jasa Gardner saat hampir tidak ada kursi yang tersedia di tim MotoGP lainnya bagi sang pembalap.

Padahal Gardner awalnya digadang-gadang bakal bertahan bersama tim yang musim depan mengambil nama GASGAS, berbeda dengan Fernadez yang santer diisukan pindah.

Baca Juga: Dari Bocah Ajaib Jadi Bocah Malang, Nasib Raul Fernandez di KTM Dikasihani Tumbal Kariernya

Secara keseluruhan Gardner bisa dibilang mengungguli Fernandez. Juara Moto2 musim lalu itu mengumpulkan 9 poin di klasemen sedangkan Fernandez baru 5 poin.

Sayangnya, KTM mengubah sikap mereka. Pabrikan asal Mattighofen itu telah memberi tahu Gardner bahwa tidak tempat baginya pada 2023.

"Sulit dipercaya setelah enam bulan di MotoGP, Remy, juara dunia Moto2, tidak akan punya tempat pada 2023," curhat legenda MotoGP, Wayne Gardner, ayah Remy.

Keluarga Gardner barangkali makin garuk-garuk kepala jika mendengar alasan Remy ditendang dari tim pada akhir musim ini.

Jelang MotoGP San Marino, Remy membeberkan bahwa KTM tidak melanjutkan kontraknya karena dia "tidak cukup professional" tanpa ada penjelasan lebih lanjut soal itu.

"Sejujurnya saya tidak menilai debut saya sebagai bencana," kata Gardner, dilansir BolaSport.com dari The-Race.

"Kalau Anda melihat catatan waktu dan semuanya dan betapa dekatnya saya dengan pembalap tim pabrikan (KTM) ... ini masih musim pertama saya."

"Tadinya suasana dan impresinya adalah oke, kami akan lanjut musim depan."

"Kemudian di Silverstone (GP Inggris) berubah menjadi kami seharusnya lanjut musim depan dan di Austria menjadi kami akan menyelesaikan sisa musim ini."

Baca Juga: Update Line-up MotoGP 2023 - Selamat Datang dari Marquez bagi Mir, Nasib Juara Mandalika Ketahuan

"Saya tidak tahu, saya juga bingung seperti kalian."

Masih menurut The-Race, perseteruan antara manajer Gardner, Paco Sanchez, dengan KTM disinyalir menjadi penyebabnya.

Sanchez sempat mengkritik KTM karena kurangnya dukungan yang diterima Gardner di Tech3 musim ini.

Kritik keras Sanchez tidak diterima dengan baik oleh KTM.

"Paco tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengeluh tentang kami," kata Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, kepada Speedweek pada Mei lalu.

Beirer lebih lanjut menyebut manajer seperti Sanchez adalah "bencana terburuk, selain Covid" yang melanda MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.

CEO KTM, Stefan Pierer, telah mencoba meredam isu konflik dengan mengatakan bahwa pihaknya akan memberi kesempatan lebih kepada Gardner.

Akan tetapi, sikap KTM secara perlahan berubah.

KTM kini lebih memilih mempromosikan Augusto Fernandez, bukan adik Raul Fernandez, dari tim junior mereka di Moto2 sebagai pengganti Gardner.

Gardner sendiri mengaku sakit hati dengan perlakuan KTM, lebih-lebih setelah musim lalu dia mempersembahkan gelar juara Moto2 bagi mereka.

"Saya hanya merasa sedikit tertipu dengan dunia balap motor saat ini," ucap Gardner.

"Tentunya saya ingin tetap berlomba. Saya mendapat sejumlah tawaran, untuk bertahan di paddock, tentunya bukan dari kelas MotoGP. Tapi saya belum yakin."

Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 - Bagnaia, Mungkin Sebaiknya Dengarkan Saran Rossi Kali Ini


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X