Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

SEJARAH PIALA DUNIA - Debut Ronaldo di Prancis 1998: Datang Penuh Selebrasi, Pulang dengan Misteri

By Beri Bagja - Senin, 5 September 2022 | 14:00 WIB
Ronaldo merayakan golnya dalam duel timnas Brasil vs Belanda pada semifinal Piala Dunia 1998 di Velodrome, Marseille (7/7/1998).
BORIS HORVAT/AFP
Ronaldo merayakan golnya dalam duel timnas Brasil vs Belanda pada semifinal Piala Dunia 1998 di Velodrome, Marseille (7/7/1998).

BOLASPORT.COM - Sejarah Piala Dunia 1998 bakal dikenang sebagai momen debut Ronaldo Luis Nazario de Lima di pentas akbar sejagat yang berujung misteri.

Legenda akbar timnas Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima, memulai kiprahnya di Piala Dunia pada edisi Prancis 1998.

Empat tahun sebelumnya, Ronaldo muda yang masih berusia 17 tahun memang termasuk anggota skuad Selecao di Piala Dunia 1994.

Namun, pria kelahiran Rio de Janeiro, 18 September 1976, tidak tampil sekali pun ketika senior-seniornya mengangkat trofi keempat di Piala Dunia.

Panggung Ronaldo di pentas akbar tersebut baru tersaji di Prancis 1998.

Dia memasuki turnamen dengan gembar-gembor soal prestasi, skill mencengangkan, dan selebrasi kariernya yang luar biasa.

Dalam usia baru 21 tahun, striker ajaib asal Brasil sudah dikenal sebagai megabintang dunia.

Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Tanpa Pele, Pahlawan Terlupakan Brasil Ubah Tragedi Menjadi Trofi

Dia datang dengan bekal trofi Ballon d'Or serta Pemain Terbaik FIFA.

Debut Ronaldo di Piala Dunia 1998 terjadi dalam laga pertama timnas Brasil di Grup A melawan Skotlandia.

Ronaldo tampil penuh saat Tim Samba menang 2-1, tetapi tak bisa menandakan aksi perdananya dengan torehan gol.

Sumbangsihnya baru lahir di pertandingan kedua saat timnas Brasil menggilas Maroko 3-0.

Ronaldo mencetak gol pertama Selecao pada menit ke-9, sesuai dengan nomor punggung yang dia pakai.

Di partai penutup fase grup, rekeningnya nihil dibarengi kekalahan 1-2 dari Norwegia, tetapi timnas Brasil tetap melaju ke fase 16 besar sebagai juara grup.

Momen epik Ronaldo saat menggiring bola di tengah kepungan pemain lawan dalam duel timnas Brasil vs Norwegia di Piala Dunia 1998 (23/6/1998).
GEORGES GOBET/AFP
Momen epik Ronaldo saat menggiring bola di tengah kepungan pemain lawan dalam duel timnas Brasil vs Norwegia di Piala Dunia 1998 (23/6/1998).

Di tahap itulah Ronaldo benar-benar meledak.

Ia mengukir brace ke gawang Cile di perdelapan final (4-1), membantu Brasil menekuk Denmark di perempat final (3-2), dan mencetak satu-satunya gol Selecao versus Belanda di semifinal (1-1).

Ronaldo dkk pun maju ke final untuk bertemu timnas Prancis di Saint-Denis, 12 Juli 1998.

Pada partai puncak itulah salah satu misteri terbesar sepak bola dunia terjadi.

Baca Juga: Sejarah Piala Dunia - Rekor Gol Tercepat Hakan Sukur, 11 Detik Jala Korsel Langsung Koyak

Sekitar 72 menit sebelum kick-off timnas Brasil vs Prancis, nama Ronaldo menghilang dari lembar kertas susunan line-up.

Posisinya sebagai starter tandem Bebeto digantikan Edmundo.

Dunia dibikin gempar. Terjadi kekacauan di tribune karena tersebar info bahwa bintang terbesar masa itu tiba-tiba urung tampil dalam pertandingan terbesar.

Awak timnas Brasil mengaku melihat Ronaldo kejang-kejang di tempat tidur beberapa jam sebelum laga.

Sejumlah konspirasi pun menyebar liar.

Ada yang mengabarkan dia keracunan, sengaja diracun, kena efek suntikan pereda sakit, hingga isu depresi akibat tekanan berlebih di usia masih amat muda.

Rilis tak resmi menyatakan Ronaldo hanya akan duduk di bangku cadangan karena mengalami cedera usai menghadapi Belanda di semifinal.

Secara ajaib, Ronaldo akhirnya tetap bermain dan menjadi awak terakhir timnas Brasil yang keluar dari terowongan pemain.

Ronaldo mengalami benturan dengan Fabien Barthez dalam duel final Piala Dunia 1998 antara timnas Brasil vs Prancis (12/7/1998).
ANTONIO SCORZA/AFP
Ronaldo mengalami benturan dengan Fabien Barthez dalam duel final Piala Dunia 1998 antara timnas Brasil vs Prancis (12/7/1998).

Dia memaksakan diri meminta tampil dan hal itu diamini dokter tim Selecao, Lidio Toledo.

"Bayangkan jika saya melarang Ronaldo bermain dan Brasil kalah. Saya pasti harus pergi dan tinggal di Kutub Utara," katanya, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

Ronaldo toh tetap bermain meski dalam kondisi 'tidak normal' dan timnas Brasil tetap dicukur timnas Prancis 0-3.

Gol-gol Zinedine Zidane (2) dan Emmanuel Petit memastikan debut spesial Ronaldo di Piala Dunia berakhir dengan medali perak.

Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Legasi Abadi Diego Maradona, Tangan Tuhan dan Gol Terbaik Abad Ini dalam 4 Menit

Namun, talentanya menghadirkan apresiasi berupa trofi Bola Emas buat Pemain Terbaik Piala Dunia 1998 dengan tambahan ukiran 4 gol sebagai pemain tersubur ketiga.

Konspirasi dan misteri mengenai apa yang sebenarnya terjadi jelang final Piala Dunia 1998 masih merebak sampai sekarang.

Sebuah laporan lain juga menyebut timnas Brasil sengaja mengalah untuk memberikan jalan kepada timnas Prancis agar juara di kandang sendiri.

Pamor Presiden FIFA kala itu, Sepp Blatter, juga disebut-sebut menjadi bahan pertaruhan.

Sebagai ganti, FIFA diklaim memberikan kesempatan Selecao untuk juara di edisi berikutnya.

Syahdan, timnas Brasil memang mengangkat trofi Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea Selatan, di mana Ronaldo sukses menebus kegagalan dan segala kontroversinya di Prancis 1998.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Theguardian.com, fourfourtwo

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X