BOLASPORT.COM - Penunjukan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea tak ubahnya melihat kejadian yang nyaris langka saking jarangnya terjadi.
Chelsea resmi menunjuk Graham Potter sebagai pelatih pada Kamis (8/9/2022) malam WIB menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat sehari sebelumnya.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Chelsea mengikat Potter dengan kontrak selama 5 tahun.
Graham Potter direkrut Chelsea dari Brighton & Hove Albion, dan The Blues dikabarkan memberikan sebesar 15 juta poundsterling (Rp 256 miliar) sebagai kompensasi.
Sosok berusia 47 tahun itu merupakan pelatih asli Inggris. Ia lahir di Solihull, West Midlands County, Inggris.
Ia pun jadi seperti “spesies langka” di Chelsea, setidaknya dalam hampir 30 tahun terakhir.
Graham Potter adalah pelatih asli Inggris ketiga di Chelsea sejak 1993.
Sebelum Potter, hanya ada Glenn Hoddle yang melatih Chelsea dari Juni 1993 hingga 10 Mei 1996.
Sosok lokal lain adalah Frank Lampard yang menangani klub dari Juli 2019 hingga Januari 2021.
Jumlah tiga pelatih lokal itu sangat sedikit jika dibandingkan dengan rotasi pelatih Chelsea.
Dari rentang 1993 hingga September 2022, ada 19 orang yang silih berganti mengisi kursi pelatih di Stamford Bridge, termasuk mereka yang berstatus pelatih interim.
Hal itu tidak lepas dari masa kekuasaan Roman Abramovich sebagai pemilik klub dari 2004 hingga 2021.
Era Abramovich di Chelsea terkenal dengan tingkat pergantian pelatih yang tinggi.
Selama 17 tahun Chelsea di bawah kepemilikan taipan Rusia itu, mereka mengalami 14 pergantian pelatih.
Sebanyak 11 di antaranya adalah pelatih non-Inggris, termasuk nama-nama seperti Jose Mourinho dan Andre Villas-Boas (Portugal) atau para pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Antonio Conte, dan Maurizio Sarri.
Chelsea Football Club is delighted to welcome Graham Potter as our new Head Coach! ????
— Chelsea FC (@ChelseaFC) September 8, 2022
Betul, di antara ke-14 nama pelatih di rezim Abramovich, terselip nama Ray Wilkins dan Steve Holland yang juga berpaspor Inggris.
Namun, posisi mereka hanya menjaga Chelsea beberapa hari selama transisi dari satu pelatih ke pelatih lain.
Wilkins hanya ‘menangani’ Chelsea selama tujuh hari (9-15 Februari 2009) sebelum digantikan Guus Hiddink (Belanda) sebagai pelatih interim.
Sejarah berulang saat Steve Holland mengawal skuad Chelsea pada 17-19 Desember 2015 usai ditinggal Jose Mourinho.
Ia hanya ada di klub selama tiga hari sebelum Guus Hiddink datang untuk kedua kali sebagai pelatih interim klub.
Sebelum Abramovich datang, Chelsea juga merasakan ditukangi Ruud Gullit, Gianluca Vialli, dan Claudio Ranieri setelah Hoddle hengkang pada 1996.
Eksistensi pelatih Inggris di Chelsea bukan cuma minim dari segi jumlah.
Masa jabatan Glenn Hoodle dan Frank Lampard sama-sama tidak pernah menyentuh bahkan tahun kelima.
Glenn Hoodle hanya bertahan dua tahun 11 bulan. Frank Lampard malah lebih sebentar; hanya 1,5 tahun.
Kini Graham Potter datang ke Chelsea di antara sejarah panjang klub bersama para pelatih asing.
Kontraknya pun cukup lama, yaitu lima tahun.
Akan menarik melihat kemampuan Graham Potter memperbaiki situasi Chelsea sepeninggal Tuchel, serta bisa atau tidak kariernya panjang umur di tengah tuntutan tinggi Chelsea dan konglomerasi yang menguasai klub.
Langkah awal ada pada laga melawan Fulham di Craven Cottage, London, Sabtu (10/9/2022).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar