Dia menyoroti kartu merah yang tidak perlu dalam laga melawan Korea Selatan.
Saat itu, bek tengah Malaysia diusir wasit keluar lapangan setelah melakukan protes berlebihan.
Menurut Hassan, kartu merah tersebut telah merusak semua rencana Malaysia.
"Kami tidak boleh mendapatkan kartu merah karena mengganggu ritme permainan. Situasi ini membutuhkan kekuatan semua pemain untuk membuat gol," kata Hassan Sazali dikutip dari Harian Metro.
"Keputusan yang dibuat menghancurkan semua rencana karena pada babak kedua setelah mencetak gol, kami bermain bagus, tetapi kartu merah merusaknya," ucap Sazali.
"Saya selalu mengingatkan para pemain agar waspada sehingga tidak menghadapi masalah seperti ini," ujarnya.
Kegagalan Malaysia tampil di Piala Asia U-20 2023 yang akan digelar di Uzbekistan mengakibatkan banjir kritikan dari publik sepak bola Negeri Jiran.
Meski begitu, Hassan mengaku tetap puas dengan perkembangan timnas U-20 Malaysia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar