Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Memilukan, Tragedi Kanjuruhan Jadi Insiden Paling Mematikan Kedua di Sepak Bola Dunia

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 2 Oktober 2022 | 07:20 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

BOLASPORT.COM - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan membuat nama Indonesia menjadi nomor dua di dunia tetapi untuk hal yang benar-benar memprihatinkan.

Usai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, kerusuhan pecah.

Sebagian oknum suporter yang tidak puas melihat Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya turun ke lapangan dan melakukan pengrusakan.

Untuk meredam massa, pihak keamanan menembakkan gas air mata yang celakanya juga mengarah ke tribune penonton.

Tembakan gas air mata ini memperburuk keadaan.

Terjadi kepanikan massa yang menimbulkan munculnya korban jiwa.

Mengutip dari Antara, korban mengalami sesak napas bahkan ada pula yang terinjak-injak saat berdesakan keluar stadion dalam situasi panik.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan - Suporter Arema FC Masuk Lapangan untuk Cari Pemain dan Manajemen, Polisi Beberkan Alasan Tembakkan Gas Air Mata

Jumlah korban meninggal dunia dilaporkan sudah mencapai 127 orang sementara korban luka-luka sebanyak 180 orang.

Angka ini berdasarkan laporan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afina, dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.

Dengan jumlah korban jiwa sebanyak ini, tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) dipastikan jadi insiden sepak bola paling buruk di Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan bahkan kini tercatat sebagai insiden kerusuhan paling mematikan nomor dua dalam sejarah sepak bola dunia.

Penelusuran Bolasport.com mendapati angka 127 korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan hanya kalah dari insiden di Estadio Nacional, Lima, Peru, pada 24 Mei 1964.

Ketika itu Peru menghadapi Argentina dalam laga kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Saat Peru tertinggal 0-1, gol mereka dianulir oleh wasit Angel Eduardo Pazos.

Baca Juga: 127 Orang Meninggal Dunia, 180 Orang Luka-luka, Tragedi Kanjuruhan Jadi yang Paling Pilu di Kancah Sepak Bola Indonesia

Keputusan itu memicu invasi suporter ke lapangan.

Mirip seperti Tragedi Kanjuruhan, polisi Peru lantas menembakkan gas air mata ke tribune penonton sehingga menciptakan kepanikan.

Dalam situasi panik, jatuh korban jiwa ketika penonton berdesak-desakan mencoba keluar dari stadion.

Insiden ini tercatat menimbulkan korban jiwa sebanyak 328 orang.

Angka korban jiwa Tragedi Kanjuruhan jauh lebih banyak daripada dua insiden kerusuhan yang mungkin paling terkenal di sepak bola dunia.

Tragedi Hillsborough dalam laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest pada 15 April 1989 mengakibatkan jatuhnya 97 korban meninggal dunia.

Sementara itu, Tragedi Heysel dalam laga final Piala Champions 1985 antara Liverpool dan Juventus memakan korban jiwa sebanyak 38 orang. 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X