Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Milan Vs Barcelona - Xavi Ingin Lupakan Memori Buruk di Italia 12 Tahun Lalu

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 4 Oktober 2022 | 09:45 WIB
Xavi (kiri) membayangi Javier Zanetti dalam duel Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona di San Siro, Milano (20/4/2010).
ANDREAS SOLARO/AFP
Xavi (kiri) membayangi Javier Zanetti dalam duel Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona di San Siro, Milano (20/4/2010).

BOLASPORT.COM - Xavi Hernandez memiliki memori buruk tersendiri di Italia pada 12 tahun lalu. Namun, Xavi ingin menghapus memori tersebut dalam laga Inter Milan vs Barcelona nanti.

Barcelona akan menjalani matchday ketiga babak penyisihan Grup C Liga Champions 2022-2023 dengan melawan Inter Milan.

Dalam laga kali ini, Barcelona akan menjadi tim tamu dengan bertandang ke kandang Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (4/10/2022) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.

Barcelona tentu jelas lebih diunggulkan dalam pertandingan kali ini mengingat performa apik mereka di ajang Liga Spanyol 2022-2023.

Sementara itu, Inter Milan tengah terpuruk di Liga Italia 2022-2023 setelah hanya mampu meraih empat kemenangan dari delapan laga pertama mereka.

Meski demikian, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, tetap mengakui Inter Milan sebagai rival berat yang harus dikalahkan.

Terlebih lagi, Liga Champions bisa menghasilkan berbagai kejutan tertentu selama pertandingan.

Baca Juga: Inter Milan Vs Barcelona - Xavi Hernandez Ingin Para Pemainnya Dominasi Lapangan

Selain itu, Xavi juga menyebut strategi yang digunakan oleh Inter Milan jarang ditemukan di Spanyol.

Artinya, Barcelona harus berhadapan dengan lawan yang tidak biasa mereka hadapi selama ini.

"Performa mereka selama musim ini tidak menentukan secara signifikan. Kami telah memainkan banyak pertandingan di mana kami bukan favorit dan kami menang," ucap Xavi seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Inter menggunakan formasi yang berbeda dari tim lain yang pernah kami hadapi, permainan Simone Inzaghi sangat dinamis dan menggunakan dua penyerang, sesuatu yang tidak lagi terjadi di Spanyol."

"Mereka adalah rival yang sulit, kami harus menunjukkan bahwa kami adalah Barcelona."

"Kami harus memainkan permainan yang kami mainkan di Muenchen, tetapi mendapatkan hasil," lanjut Xavi.

Selain masalah strategi yang jarang ditemui, Xavi juga sempat membahas mengenai memori buruknya saat menghadapi Inter Milan di ajang yang sama pada 12 tahun lalu.

Baca Juga: Inter Milan vs Barcelona - Lewandowski Nyaris Sempurna di Italia

Gelandang Inter Milan,Wesley Sneijder (kanan), melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Barcelona pada 20 April 2010.
TWITTER.COM/SQUAWKA
Gelandang Inter Milan,Wesley Sneijder (kanan), melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Barcelona pada 20 April 2010.

Saat itu, Barcelona dan Inter Milan bertemu di babak semifinal Liga Champions 2009-2010.

Di leg pertama, Inter Milan berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dan menjamu Barcelona di Stadion Giuseppe Meazza.

Barcelona datang sebagai tim unggulan saat itu dengan pelatih Pep Guardiola dan deretan pemain bintang.

Namun, di akhir laga, Barcelona justru harus terkena comeback dan takluk dengan skor 1-3 dari I Nerazzurri.

Di leg kedua, Blaugrana sebenarnya berhasil menang dengan skor tipis 1-0 atas Inter Milan.

Akan tetapi, Barcelona kalah agregat 2-3 dan gagal lolos ke partai puncak pada musim tersebut.

Pada akhirnya, Inter Milan, yang saat itu dilatih oleh Jose Mourinho, berhasil keluar sebagai juara setelah menekuk Bayern Muenchen di partai final.

Baca Juga: 5 Masalah yang Harus Diatasi Simone Inzaghi jika Tak Ingin Didepak dari Kursi Pelatih Inter Milan

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.
LLUIS GENE/AFP
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.

Xavi mengaku ingin melupakan memori buruk tersebut saat akan menghadapi Inter Milan nanti.

Dia menyinggung faktor kelelahan karena laga tandang Barca 12 tahun silam terjadi di tengah erupsi gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia yang mengganggu lalu lintas penerbangan.

"Ini momen yang sama sekali berbeda. Kami bepergian dengan bus (dari Spanyol), tidak mudah untuk sampai ke sini," ujar Xavi.

"Kami unggul, tetapi mereka memiliki tim hebat yang dilatih oleh Mourinho. Setelah kalah di sini, kami tidak bisa pulih di kandang. Ada banyak kontroversi, itu adalah kenangan yang menyedihkan bagi kami," tutur Xavi melanjutkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : football Italia
REKOMENDASI HARI INI

Erik ten Hag Dipecat, 5 Pelatih Liga Inggris Bisa Jadi Korban Berikutnya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Bali United
9
20
2
Borneo
9
18
3
Persebaya
9
18
4
Persib
8
16
5
PSM
9
16
6
Persija Jakarta
9
15
7
Persik
8
14
8
Persita
9
14
9
Arema
9
12
10
PSBS Biak
9
12
Klub
D
P
1
Barcelona
11
30
2
Real Madrid
11
24
3
Villarreal
11
21
4
Atlético Madrid
11
20
5
Athletic Club
11
18
6
Real Betis
11
18
7
Mallorca
11
18
8
Osasuna
11
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Sevilla
11
15
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X