Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

PIALA DUNIA - Kota-kota di Prancis Takkan Dirikan Tempat Nobar Gara-gara Isu HAM di Qatar

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 5 Oktober 2022 | 08:30 WIB
Ilustrasi logo Piala Dunia 2022 Qatar
TWITTER.COM/BRASILEDITION
Ilustrasi logo Piala Dunia 2022 Qatar

BOLASPORT.COM - Pemerintah beberapa kota di Prancis tidak akan mendirikan fan zone untuk menonton pertandingan selama Piala Dunia 2022 sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Qatar. 

Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar pada 20 November-18 Desember mendatang mengundang perhatian bukan cuma karena ajang olahraga itu sendiri, tetapi lantaran isu dari tuan rumah. 

Qatar mendapatkan sorotan soal isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM), termasuk kepada pekerja migran yang membangun infrastruktur untuk Piala Dunia 2022. 

Kasus tersebut membuat keputusan FIFA memilih Qatar sebagai negara penyelenggara Piala Dunia dipertanyakan. 

Organisasi-organisasi yang  bergerak di bidang penegakan HAM pun mendesak FIFA dan Qatar bertanggung jawab untuk masalah ini. 

Di Prancis, sejumlah kota menolak mendirikan fan zone tempat para suporter bisa menonton pertandingan Piala Dunia 2022 beramai-ramai. 

Gerakan penolakan ini dimulai di kota Lille, yang berlanjut ke kota-kota lain seperti Marseille, Bordeaux, Strasbourg, dan Reims. 

Belakangan, langkah ini diikuti oleh pemerintah ibu kota Prancis, Paris. 

Walikota Lille, Martine Aubry, menjelaskan gamblang bahwa sikap yang diambil pemerintah kotanya sangat berkaitan dengan isu HAM di Qatar. 

Dikutip BolaSport.com dari BBC, Aubry menyebut penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar sebagai hal yang tak masuk akal dari aspek HAM, lingkungan, dan olahraga. 

Aubry menyorot tajam kekhawatiran soal hak-hak pekerja di Qatar, tingginya angka kematian tenaga kerja asing, serta dampak lingkungan dari pembangunan stadion yang semua dilengkapi dengan pendingin di luar ruangan. 

Baca Juga: Hasil Liga Champions - TAA Jadi Jagoan Gol Perekik, Liverpool Dekati Napoli

Walikota Marseille, Benoit Payan, secara terpisah mengamini omongan Aubry. 

Payan mengatakan Piala Dunia 2022 sudah berubah menjadi bencana kemanusiaan dan lingkungan serta tak lagi sesuai dengan nilai-nilai yang ingin didukung oleh sepak bola. 

Selain isu HAM, isu finansial dan cuaca juga menjadi pertimbangan kota seperti Angouleme untuk tidak mendirikan fan zone. 

Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di akhir tahun artinya negara-negara di Eropa seperti Prancis sudah mulai memasuki musim dingin.

“Menurut kami tidak pas untuk mengeluarkan dana besar semacam ini ketika pihak pemerintah tengah berusaha membuat ekonomi menyerap besarnya dana untuk energi,” kata Xavier Bonnefont, walikota Angoueleme. 

“Selain itu, menurut saya pada musim panas tidak akan ada banyak orang yang keluar rumah. Mereka akan lebih senang menonton di bar,” ucapnya melanjutkan. 

Sebelumnya, mantan pesepak bola asal Prancis, Eric Cantona, serta Olivier Veran yang mewakili Pemerintah Prancis, juga mengkritik Piala Dunia 2022 dan pihak Qatar.

“Ayo kita sama-sama jujur. Piala Dunia kali ini tidak masuk akal. Tidak normal,” ucap Cantona. 

Veran dalam wawancara terpisah juga sepakat. 

“Kalau harus membuat keputusan hari ini, seharusnya Qatar tidak usah dipilih sebagai tuan rumah. Hanya, keputusan sudah diambil 10 tahun lalu oleh 100 negara.” 

“Karena itu, sulit untuk menghentikan turnamen yang tinggal beberapa pekan lagi terlaksana,” kata Veran.




Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BBC

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
36
85
2
Arsenal
36
83
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
35
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
35
62
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
35
66
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X