BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menilai langkahnya datang langsung ke Malang merupakan sebuah bentuk pertanggungjawabannya atas tragedi Kanjuruhan.
Seperti yang diketahui, kejadian memilukan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepajen, Kabupaten Malang pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu.
Tepat setelah laga antara Arema FC versus Persebaya Surabaya berakhir timbul kerusuhan yang menyebabkan ratusan nyawa melawang.
Kabar terakhir menyebut terdapat korban jiwa sebanyak 131 orang atas kejadian ini.
Selain itu masih ada ratusan orang lagi yang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Jokowi Sudah Telepon Presiden FIFA Bahas Tragedi Kanjuruhan dan Siap Terima Hukuman
Tak berselang lama, muncul desakan agar Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI ikut bertanggung jawab.
Mochamad Iriawan diminta mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai gagal menjadi Ketum PSSI.
Desakan tersebut disampaikan langsung oleh warga net di media sosial.
Mochamad Iriawan sendiri menanggapi desakan yang ada dengan santai.
"Ya desakan itu semua orang bisa bicara apa saja," ucap Mochamad Iriawan di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Tak berselang lama, Mochamad Iriawan berpendapat bahwa langkahnya yang datang langsung ke Malang merupakan bentuk pertanggungjawabannya sebagai Ketum PSSI.
Pria yang disapa Iwan Bule itu menilai jika ia mengundurkan diri maka justru merupakan sikap yang tidak bertanggung jawab.
Terakhir, Mochamad Iriawan justru menyampaikan salam untuk netizen.
"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang)," kata Mochamad Iriawan, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI)."
"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja."
"Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya, (saya berada) di Malang sampai selesai."
"Salam buat netizen ya (sambil tertawa)," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | Kompas.com |
Komentar