BOLASPORT.COM - FIFA akan membagikan sejumlah bonus kepada klub-klub di seluruh dunia sebagai uang kompensasi dalam Piala Dunia 2022. Chelsea kemungkinan menjadi tim yang paling untung.
Piala Dunia 2022 bisa dibilang menjadi edisi yang paling unik jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya.
Pasalnya, turnamen yang dimainkan di Qatar berlangsung saat musim dingin, yakni pada 20 November hingga 18 Desember mendatang.
Pengadaan Piala Dunia 2022 pada musim dingin tentu memotong jadwal kompetisi domestik, utamanya di benua Eropa.
Kondisi itu membuat klub-klub liga top Eropa harus merelakan para pemain mereka untuk ikut serta dalam pesta sepak bola sejagat.
Dengan kondisi itu, klub-klub top Eropa sebenarnya akan mengalami kerugian dikarenakan kondisi para pemain akan sangat kelelahan ketika menjalani sisa musim 2022-2023.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, FIFA akan memberikan biaya kompensasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Piala Dunia 2018.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, FIFA akan memberikan biaya kompensasi kepada klub yang mengirimkan pemainnya sebesar 10 ribu dolar AS (setara Rp154 juta) per pemain per hari.
Nominal tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan Piala Dunia 2018 yang hanya menyentuh angka 8.530 dolar AS atau sekitar Rp131 juta per pemain per hari.
Apabila dilihat dari komposisi yang ada, Chelsea bisa menjadi klub yang paling untung pada Piala Dunia kali ini.
Pasalnya, Chelsea memiliki 20 pemain yang berpotensi bermain di ajang Piala Dunia 2022 nanti.
Dari 20 pemain tersebut, beberapa di antaranya akan memperkuat tim-tim kuat seperti timnas Prancis, timnas Brasil, dan timnas Inggris.
Selain Chelsea, Manchester United juga memiliki 18 pemain yang kemungkinan akan bermain di ajang Piala Dunia 2022.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Prancis Buka Pintu untuk Umtiti dengan Satu Syarat
Manchester City, Tottenham Hotspur, dan Arsenal juga menjadi klub-klub yang mengirimkan cukup banyak perwakilan ke Qatar.
Dengan kenaikan biaya kompensasi, FIFA diperkirakan akan mengeluarkan uang dalam jumlah besar.
Setidaknya, uang sebanyak 209 juta dolar AS atau setara Rp3,22 triliun harus dikeluarkan dari kantong badan sepak bola dunia.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar