Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tragedi Pembalap Belanda Victor Steeman: Meregang Nyawa Saat Berada di Atas, Ibu Ikut Berpulang 2 Hari Berselang

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 14 Oktober 2022 | 22:28 WIB
Duka mendalam meyelimuti keluarga mendiang pembalap Belanda, Victor Steeman (kiri), yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada balapan Kejuaraan Dunia Supersport 300 di Sirkuit Algarve, Portugal, 8 Oktober 2022.
WORLDSBK.COM
Duka mendalam meyelimuti keluarga mendiang pembalap Belanda, Victor Steeman (kiri), yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada balapan Kejuaraan Dunia Supersport 300 di Sirkuit Algarve, Portugal, 8 Oktober 2022.

Baca Juga: Apa Gunanya Yamaha Lebih Cepat kalau Tak Bisa Dipakai dengan 1 Tangan?

"Kategori semacam ini (SSP300), dengan motor seberat 140kg dan hanya bisa melaju 225 km per jam di lurusan, tidak ada gunanya," kata Vinales, dilansir dari Crash.

"Pembalap tidak belajar apa-apa. Dan jika Anda punya motor yang lebih cepat 2 kilometer per jam, Anda bisa menang."

"Saya ingat ketika masih kecil dan harus mengendarai motor GP125, jika tidak cukup berbakat, mustahil untuk menang atau mengikuti pembalap yang bagus."

"Saat pertama kali mencoba mengikuti seseorang, saya terpelanting dari motor. Jadi saya belajar. Anda harus berlatih, melakukan beberapa hal dengan benar."

"Tapi sekarang, juga di Moto3, Anda melihat pembalap bertahan dalam grup. Dulu tidak seperti ini dan talenta lebih penting daripada motornya."

"Masalahnya bukan soal usia, bukan soal pembalap, tetapi motornya."

Menurut Vinales tenaga pada motor setidaknya harus sebanding dengan beratnya. Selain itu kualitas suku cadang pada motor juga harus ditingkatkan.

"Motornya tidak punya tenaga tetapi beratnya seperti motor MotoGP. Remnya buruk. Swingarm dari motor jalan raya, jadi masalahnya adalah kategorinya," tambahnya.

"Di usia 13 tahun saya sudah berlomba dengan motor GP125 dan tidak ada yang terjadi karena kami tidak ber-20 dalam satu grup."

"Hanya ada 3-4 pembalap dalam satu grup, tidak lebih, karena sulit untuk mengendarai motornya."

"Pada intinya, motornya terlalu berat, tidak bertenaga, jadi mereka berlomba dalam grup. Itulah masalah terbesarnya menurut saya."

Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Dunia Sedang Terbalik untuk Marc Marquez dan Fabio Quartararo


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : racesport.nl, Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X