Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Eks Pelatih Dortmund Bawa Sanfrecce Hiroshima Jadi Penguasa Piala Domestik di Jepang

By Beri Bagja - Minggu, 16 Oktober 2022 | 03:00 WIB
Michael Skibbe saat menukangi timnas Yunani (12/11/2017). Skibbe kini menjabat pelatih klub Liga Jepang, Sanfrecce Hiroshima.
LOUISA GOULIAMAKI/AFP
Michael Skibbe saat menukangi timnas Yunani (12/11/2017). Skibbe kini menjabat pelatih klub Liga Jepang, Sanfrecce Hiroshima.

Lalu, pada babak perempat final, Sanfrecce menang 2-1 melawan tim yang akan mereka lawan di final J.League Cup, Cerezo Osaka.

Sanfrecce Hiroshima menang 2-1 melawan Kyoto Sanga melalui babak perpanjangan waktu via gol Ben Khalifa pada menit ke-95 untuk bisa memastikan diri lolos ke final.

Sebelumnya, Sanfrecce Hiroshima pernah tiga kali jadi juara Piala Kaisar, meski ketiganya terjadi sebelum era J.League dimulai pada 1993.

Sanfrecce menjadi juara pada tahun 1965, 1967, dan 1969 saat masih bernama Toyo Industries alias Toyo Kogyo Shukyu Club.

Sejak era J.League dimulai, Sanfrecce seperti tak memiliki keberuntungan.

Mereka lima kali lolos ke final, lima kali pula mereka harus rela kalah di partai puncak, yaitu pada tahun 1995, 1996, 1999, 2007, dan 2013.

Lawan Sanfrecce di final adalah tim J2 League yang membuat kejutan, Ventforet Kofu.

Laga final akan dihelat di Nissan Stadium pada Minggu (16/10/2022) pukul 12.00 WIB.

Sejarah Klub

Sesuai dengan namanya, Sanfrecce Hiroshima adalah klub J1 League 2022 yang berasal dari Hiroshima.

Sanfrecce Hiroshima berkandang di EDION Stadium Hiroshima yang memiliki kapasitas 35.909 penonton.

Sanfrecce Hiroshima berdiri pada 1938 sebagai Toyo Industries, perusahaan mobil yang kini sudah berganti nama jadi Mazda.

Hal ini membuat nama klub sempat berubah menjadi Mazda SC pada 1981, sebelum kemudian mengadopsi nama Sanfrecce Hiroshima pada 1992 saat era J.League dimulai.

Nama Sanfrecce adalah gabungan dari dua kata. "San" dalam Bahasa Jepang berarti "Tiga", sedangkan "Frecce" adalah Bahasa Italia untuk "Panah".

"Tiga Panah" diambil dari cerita lokal tentang pemimpin klan yang memberi tahu kepada ketiga anaknya bahwa "satu panah akan mudah patah, sedangkan tiga panah tak akan mudah hancur".

Sejak era J.League dimulai, Sanfrecce pernah dua kali degradasi dan bermain di kasta kedua, pada 2003 dan pada 2008 saat mereka jadi juara kasta kedua.

Setelah promosi kembali, mereka kemudian bangkit dan tiga kali juara kasta teratas, pada 2012, 2013, dan 2015, saat dilatih pelatih timnas Jepang saat ini, Hajime Moriyasu.


Editor : Beri Bagja
Sumber : j.league

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
36
85
2
Arsenal
36
83
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
35
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
35
62
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
35
66
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X