Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tim Hukum Aremania: Korban Tragedi Kanjuruhan Wajib Dapatkan Hak Yang Sama Untuk Kepentingan Penegakan Hukum

By Sasongko Dwi Saputro - Selasa, 18 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Anggota Tim Hukum TGA, Anjarnawan Yusky pada Jumat (14/10/2022) malam di Posko Tim Gabungan Aremania (TGA), Gedung KNPI, Kota Malang.
Dokumentasi Tim Gabungan Aremania
Anggota Tim Hukum TGA, Anjarnawan Yusky pada Jumat (14/10/2022) malam di Posko Tim Gabungan Aremania (TGA), Gedung KNPI, Kota Malang.

BOLASPORT.COM - Tim Hukum yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania atau TGA mengingatkan bahwa korban dari Tragedi Kanjuruhan masih perlu dipenuhi hak-haknya.

Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota Tim Hukum TGA Anjarnawan Yusky pada Selasa (18/10/2022) melalui sambungan telefon.

Menurutnya, dia sangat mengapresiasi hasil kerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) berupa sejumlah rekomendasi untuk penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan.

"Saya sudah mempelajari rekomendasi dari TGIPF. Pertama, kami selaku Aremania mengapresiasi pekerjaan TGIPF yang telah mengakomodir masukan-masukan, bukti-bukti dari teman-teman Aremania," ujar Anjarnawan Yusky kepada redaksi BolaSport.com pada Selasa (18/10/2022).

"Kedua, secara umum Tim Gabungan Aremania mengumumkan bahwa hasil kerja TGIPF adalah sedikit angin segar, karena ada fakta baru yang selama ini gak muncul di media," lanjutnya.

Namun, Anjarnawan Yusky ingin agar hak-hak untuk korban dipastikan dapat dipenuhi seusai rekomendasi TGIPF.

Tak hanya hak keadilan untuk para korban yang telah meninggal dunia, korban yang terluka juga wajib mendapat perlakuan yang sama.

"Ketiga, namun ada sejumlah catatan untuk hasil kerja TGIPF," ujar Anjarnawan Yusky.

"Dalam rekomendasi kan sudah disebutkan adanya proses otopsi kepada korban meninggal dunia sebagai bagian dari proses penegakan hukum."

"Namun kami berharap korban luka, cacat, dan trauma juga mendapatkan hak yang sama untuk kepentingan penegakan hukum."

Baca Juga: Inilah Empat Poin Utama Hasil Pertemuan FIFA Dengan Presiden Jokowi

"Bukan menyalahkan (pihak TGIPF), tapi ada beberapa suporter (yang terluka) yang perlu mendapatkan hak yang sama untuk itu," lanjutnya.

Pasalnya, menurut penuturan salah satu anggota Tim Hukum TGA tersebut, masih ada laporan mengenai rumah sakit yang menolak menerima korban yang baru mengalami gejala pada tanggal 12 Oktober.

"Ada rekomendasi TGIPF buat Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk menjamin pelayanan kesehatan untuk korban Tragedi Kanjuruhan sampai sembuh," ujar Anjarnawan Rizky.

"Fakta di Malang, ada surat edaran dari Rumah Sakit bahwa yang baru mengalami gejala mulai tanggal 12 distop."

"Kalaupun bisa ada kendala biaya tambahan. Catatannya, kita memastikan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kota-Kabupaten Malang, dan Batu untuk benar-benar melaksanakan (rekomendasi TGIPF) itu," lanjutnya.

Baca Juga: Inilah Empat Poin Utama Hasil Pertemuan FIFA Dengan Presiden Jokowi

Selain itu, pihak berwajib wajib mencari tahu penyebab para korban dalam Tragedi Kanjuruhan.

Menurut Anjarnawan, proses pemeriksaan juga harus dilakukan untuk para korban yang terluka.

Hal itu untuk mencari tahu sepenuhnya apa yang menjadi penyebab korban menderita gejala-gejala yang terjadi pasca-Tragedi Kanjuruhan.

Gejala yang sering ditemui adalah mata merah yang sering diangkat di media massa.

"Rekomendasi dilakukan Otopsi adalah u/ mencari tahu penyebab kematian," ujar Anjarnawan Rizky.

"Demikian pula kami berharap korban luka / cacat permanen sharusnya juga mendapat perhatian u/ kepentingan penegakan hukum. Karena harus dicari tahu apa yg menjadi penyebab korban itu menjadi luka / cacat permanen," tutupnya.


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X