BOLASPORT.COM - Ahmad Riyadh selaku juru bicara Ketum PSSI Mochamad Iriawan menilai perombakan kepengurusan bukanlah solusi dari tragedi Kanjuruhan.
Oleh sebab itu lah, Ahmad Riyadh menyebut jika mengundurkan diri bukan lah jalan keluar yang tepat.
Seperti yang diketahui, banyak desakan agar adanya perombakan dalam kepengurusan PSSI.
Bahkan dalam salah satu rekomendasinya, TGIPF menyimpulkan agar Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dan seluruh anggota Exco mengundurkan diri.
Hal tersebut merupakan bentuk pertanggung jawaban atas tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: PSIS Semarang Beri Waktu Sebulan untuk Eks Lazio Buktikan Diri
Namun rekomendasi yang ada seperti dihiraukan oleh PSSI.
Ahmad Riyadh menegaskan bila Mochamad Iriawan tak harus mundur.
Solusi terbaik yakni Mochamad Iriawan harus tetap menjabat sebagai Ketum dan membuat PSSI menjadi lebih baik.
"Kalau PSSI disuruh bertanggung jawab secara utuh, secara stakeholder harus jadikan PSSI lebih baik dari kemarin-kemarin, tentunya seperti itu," kata Ahmad Riyadh, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Perlu diingat ya, di Indonesia berapa kali KLB, sudah empat kali, dari zaman Nurdin Halid sampai hari ini."
"Menghasilkan apa?, menghasilkan terus kaya gini," ujarnya.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan - Polisi Disebut Lakukan Pengaburan dan Penghambatan Pengungkapan Fakta
Lebih lanjut, Ahmad Riyadh menyebut apabila yang dibutuhkan PSSI saat ini adalah sebuah dukungan dan masukan.
Terutama masukan dari pengamat hingga suporter agar semakin lebih baik kedepannya.
"Kita harusnya konsentrasi bagaimana PSSI menjadi lebih baik," ucap Ahmad Riyadh.
"Kami menghargai masyarakat semua lapisan, tidak mungkin PSSI bisa sendiri."
"PSSI perlu pengamat, perlu suporter untuk memberi masukan agar PSSI menjadi baik."
"Ini yang harus dilaksanakan untuk PSSI menjadi lebih baik," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar