BOLASPORT.COM - Petarung asal Indonesia, Jeka Saragih, ternyata memiliki kabar duka sebelum tampil pada laga semifinal Road to UFC.
Jeka Saragih harus mendapatkan berita duka dengan kabar sang ayah meninggal dunia.
Dengan kabar tersebut tentunya memengaruhi kondisi psikologis Jeka Saragih sebelum bertanding melawan Ki Won-bin (Korea Selatan).
Manajer Jeka Saragih, Fransino Tirta, lalu mengaku langsung membantu membangun psikologis sang petarung.
Jeka diberikan motivasi agar bisa terus mengejar mimpinya pada ajang Road to UFC yang sudah memasuki babak semifinal.
Baca Juga: Tampil Ganas, Max Metino Yakin Kans Jeka Saragih Gabung UFC Besar
"Ya kita hanya mengingatkan kepada Jeka ini adalah mimpinya dia," kata Fransino bersama Jeka saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, kemarin (25/10/2022).
"Dan sekarang Jeka sedang menjalani mimpi ini."
"Dari 200 juta jiwa masyarakat Indonesia hanya Jeka yang bisa sampai ke sini, dan jeka sedang menjalani kesempatan ini, menjalani mimpinya, jangan disia-siakan, dan itu yang diberikan kepada Jeka," sambung Fransino.
Bantuan yang diberikan akhirnya berpengaruh dan Jeka bisa menjadikan kabar duka sebagai dorongan untuk mencetak prestasi.
"Ternyata Jeka menanggapi hal itu jadi motivasi," kata Fransino
"Motivasi dan membuktikan bahwa orangtuanya yang sudah lewat ini, ia telah membanggakan, dan orangtuanya tahu dan melihat dari atas sana dan dia makin terpacu untuk memberikan prestasi yang terbaik."
Jeka saat tampil di semifinal UFC memang tak tampak sedang mengalami masalah akibat kehilangan sosok orang tua.
Pertarungan melawan Ki Won-bin di Abu Dhabi, Minggu (23/10/2022), Jeka sukses menghajar Ki lewat knockout (KO) dalam tempo cepat.
Baca Juga: Charles Oliveira Bongkar Pesan Khabib Nurmagomedov Usai Digebuki pada UFC 280
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar