Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

3 Atlet MMA Indonesia Siap Buru Emas pada Asian Pacific MMA Championship 2022

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 4 November 2022 | 21:45 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari bersama tiga atlet Persatuan Olahraga Amatir Indonesia (PB POAI) jelang kejuaraan Asian-Pacific MMA Championships 2022 yang akan bergulir pada 9-13 November 2022 di Pattaya, Thailand
NOC INDONESIA
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari bersama tiga atlet Persatuan Olahraga Amatir Indonesia (PB POAI) jelang kejuaraan Asian-Pacific MMA Championships 2022 yang akan bergulir pada 9-13 November 2022 di Pattaya, Thailand

BOLASPORT.COM - Tiga atlet seni bela diri campuran atau (Mix Martial Arts/MMA) Indonesia akan berlaga pada Asian-Pacific MMA Championships 2022.

Mereka adalah Desi Rahayu yang turun di kelas -72 kg putri striking MMA, Lorensius Andi di kelas 56 kg putra striking MMA, dan Aprilia Eka Putri Lumbantungkup di kelas 56 kg putri striking MMA.

Ketiga atlet Persatuan Olahraga Amatir Indonesia (PB POAI) itu akan bertanding pada turnamen yang digelar pada 9-13 November 2022 di Pattaya, Thailand.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberikan wejangan dan semangat kepada tiga atlet tersebut.

"Saya ucapkan selamat dan semoga sukses, semoga lancar semua," kata pria yang akrab disapa Okto tersebut.

"Jaga kesehatan, jangan lupa covid-19 masih ada. Jangan sampai gara-gara covid-19 malah tidak jadi berangkat.

"Jangan sampai sudah latihan, jago-jago tapi saat mau bertanding kena Covid-19. Pupus semua harapan," tambahnya.

Okto mengingatkan bahwa kepergian para atlet ke Thailand membawa nama bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, mereka diminta untuk bersungguh-sungguh dalam penampilan mereka demi membawa pulang medali emas ke Indonesia.

Baca Juga: Demi Prestasi Olimpiade, Indonesia Gandeng Negara Kuat Hongaria

"Perlu diingat, membawa beban Merah Putih itu tidak mudah," papar Okto.

"Kita, Indonesia bukan negara sembarangan. Kita negara besar yang harus dihargai. Ini peluang yang baik untuk bisa pulang membawa prestasi yang membanggakan."

Selanjutnya, Okto menanyakan kesiapan ketiga atlet PB POAI yang akan berangkat ke Thailand.

Ketiga atlet tersebut menjawab dengan tegas akan membawa medali emas ke tanah air.

"Kira-kira menang enggak? Itu yang saya tanya kepada setiap atlet yang mau bertanding. Sebab kalau tidak optimis menang, ya tidak usah berangkat bertanding," tanya Okto

"Pasti, emas!," sahut Aprilia.

"Siap. Emas, Pak!" Jawab Desi.

"Menang, Pak. Emas," tegas Andi.

Sebagai informasi, ini merupakan kali pertama Indonesia mengirimkan atlet MMA ke Asian-Pacific MMA Championships.

Okto berharap, ini jadi awal yang baik dan hasilnya bisa membawa angin segar dan sejarah baru untuk MMA Indonesia.

"Harus atur strategi, jaga momentum peluang dan jaga emosi karena emosi jadi musuh utama kita."

Baca Juga: Kode Keras Malaikat Maut, Jalan Islam Makhachev Jadi GOAT UFC Takkan Mudah

"Ini masuk level internasional, Asia-Pacific, jadi mentalnya juga harus Asia-Pacific. Semangat terus dan harus menang," kata Okto.

Ketiga atlet dijadwalkan berangkat pada Selasa (08/11/2022). Mereka akan didampingi pelatih Andrieyani Manday dan manajer tim Peter Taslim.

Peter Salim menjelaskan sebenarnya masih ada beberapa atlet lain yang juga rencananya akan diberangkatkan.

Namun, rencana ini urung dilakukan karena atlet tersebut terbentur kontrak profesional dan persiapan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Adapun soal target, Peter memastikan ketiga atlet telah berlatih keras di klub masing-masing untuk mempersiapkan diri menuju Asian-Pacific MMA Championships 2022.

Atlet dari negara-negara pecahan Rusia disebut Peter sebagai kompetitor yang perlu diwaspadai.

ujar Peter Taslim yang mengatakan pihaknya mengantisipasi

"Di Asian-Pacific MMA Championships ini peraturannya pakai peraturan amatir, jadi aman dan tidak membahayakan karena bertanding dengan safety protector," ungkapnya.

"(Jika) tidak ada perlawanan selama tiga detik, pertandingan langsung di setop. Kalau ada yang jatuh juga tidak boleh dipukul lagi."

"Ada dua kategori, striking dan MMA. Kalau striking dominan bertarung standing. Grabing jatuh setop, bantingan dapat poin."

"Kalau MMA pakai kuncian. Semua sudah latihan terus di klub, kalau ditanya peluang, kita cukup berpeluang.” pungkas Peter Taslim.

Baca Juga: Petinju Olimpiade 1988 Gembleng 7 Atlet Muda Sulawesi Utara


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : NOC Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X