"Sebenarnya, saya tidak suka berbicara tentang sejarah Piala Dunia 2002 Korea," ucap Ja-cheol, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Ya, itu adalah pengalaman yang sangat luar biasa bagi orang-orang, tetapi bagi para pemain, saya merasa bahwa (pencapaian) Piala Dunia ini selalu memberi tekanan."
"Itu adalah pengalaman yang sangat bagus bagi orang-orang Korea, tetapi ini sudah lama sekali."
"Saya harap para pemain hanya mencoba menikmati, tahu bagaimana kehormatan terbesar bermain di Piala Dunia dan mencoba yang terbaik," kata gelandang Jeju United tersebut.
Ja-cheol secara realistis berujar bahwa target untuk lolos dari fase grup adalah yang bisa diwujudkan.
"Realistisnya, kami ingin lolos dari fase grup - ini adalah target kami," ujar Ja-cheol melanjutkan.
"Tetapi sebelum (memikirkan) target ini, kami perlu mendapatkan tiga poin. Kemenangan pertama adalah yang paling penting."
"Ini karena di Piala Dunia kami sebelumnya, setiap kali kami mendapat tiga poin dari pertandingan pertama, kami melewati babak penyisihan grup."
"Saya berharap para pemain dapat mengulangi sejarah itu pada saat ini," tutur eks pemain Wolfsburg.
Feel the honour, forget the pressure.
That’s the message that former ???????? @theKFA captain Koo Ja-cheol has for South Korea’s class of 2022 ahead of the @FIFAWorldCup! #FIFAWorldCup #Qatar2022 pic.twitter.com/Q7hwCRH1U0
— ESPN Asia (@ESPNAsia) November 19, 2022
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN.com |
Komentar