Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Yamaha Belum Pikirkan Tim Satelit, Beban Fabio Quartararo Langgeng Sampai 2024

By Wawan Saputra - Selasa, 22 November 2022 | 16:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berlomba dengan kondisi cedera patah tulang jari pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 23 Oktober 2022.
MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berlomba dengan kondisi cedera patah tulang jari pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 23 Oktober 2022.

BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mengatakan bahwa timnya kemungkinan besar tidak akan diperkuat tim satelit sampai MotoGP 2024, tentunya ini menjadi beban tersendiri bagi Fabio Quartararo.

Musim ini pabrikan asal Jepang tersebut resmi ditinggal oleh tim satelitnya, setelah tim RNF Racing pimpinan Razlan Razali memutuskan untuk hengkang ke Aprilia.

Kepergian RNF Racing ini menjadi kehilangan besar bagi Yamaha, dengan berkurangnya dua pembalap maka input terkait pengembangan motor akan berkurang.

Sebenarnya Jarvis berharap Yamaha bisa segera memiliki tim satelit, akan tetapi kemungkinan besar mereka harus bekerja sendirian hingga tahun 2024.

Rumor berkembang di mana Yamaha digosipkan melirik tim milik Valentino Rossi Mooney VR46 untuk dijadikan partner sebagai tim satelit.

Hal tersebut cukup beralasan mengingat kedekatan antara Valentino Rossi, Yamaha dan Lin Jarvis pada masa lalu.

Mooney VR46 Racing Team yang diperkuat oleh Luca Marini dan Marco Bezzecchi sendiri masih menjadi mitra dari Ducati.

Tim berlogo garpu tala itu harus bersabar mengingat kemitraan antara Mooney VR46 dan Ducati baru berakhir pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Langsung Nyetel Bersama RS-GP, Direktur RNF: Kami Tahu Miguel Oliveira Cepat

Pabrikan asal Iwata, Jepang itu sejatinya memiliki opsi lain dengan menggandeng Gresini Racing.

Tapi, hal itu kemungkinan sulit terwujud mengingat Gresini masih berat hati meninggalkan Ducati.

"Kami tidak akan memiliki tim satelit pada tahun 2023, kami akan mengambil cuti panjang," ucap Jarvis dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Selasa (22/11/2022).

"Itu tidak diinginkan bagi kami karena kami selalu memiliki tim satelit MotoGP, terlebih lagi di kelas 500 cc."

Lebih lanjut, Jarvis mengatakan di kelas utama MotoGP sebenarnya setiap pabrikan idealnya memiliki empat pembalap di grid.

Dengan empat pembalap tentunya akan lebih memudahkan para mekanik dalam bekerja dan menciptakan motor yang kompetitif.

"Setelah kelas 500 cc, kami memutuskan angka optimalnya adalah empat." ucap Jarvis/

"Kami berpegang teguh pada itu, dengan pengecualian tahun 2014 dan 2015 ketika kami adalah tim ketiga yang memasok Forward dengan sepeda Open Class."

"Awalnya kami hanya ingin mengirimkan mesin ke sana."

Baca Juga: Darryn Binder Tetap Merasa Puas Meski di Depak Yamaha dari MotoGP

Dengan tidak adanya tim satelit sampai 2024, beban berat akan dipikul oleh Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Mereka akan menjadi tumpuan bagi Yamaha, untuk mencetak poin sekaligus mengembangkan YZR-M1 yang musim ini masih memiliki banyak kekurangan.

Meski begitu, Jarvis tetap optimistis bahwa Yamaha tidak akan mengalami banyak masalah meski hanya dengan dua pembalap saja.

"Tapi saya tidak berpikir kita akan menderita karena ini dalam jangka pendek," ucap Jarvis.

"Karena di Yamaha, prioritas tim pelanggan adalah mendukung juara."

"Kedua, Anda dapat membawa pemula ke kejuaraan dunia di tim pelanggan dan membangunnya. Anda juga mendapatkan lebih banyak data untuk pengembangan."

Baca Juga: Gagal Jadi Juara Dunia, Fabio Quartararo Tetap Digaji Fantastis oleh Yamaha


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X