Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

PIALA DUNIA 2022 - 4 Fakta Menarik Duel Klasik Belanda Vs Argentina, Memori Final 1978 hingga Adu Tajam Memphis Depay dan Lionel Messi

By Khasan Rochmad - Kamis, 8 Desember 2022 | 08:15 WIB
Striker timnas Argentina, Lionel Messi, merayakan gol ke gawang timnas Meksiko dalam laga Grup C Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Sabtu (26/11/2022).
TWITTER.COM/FIFAWORLDCUP
Striker timnas Argentina, Lionel Messi, merayakan gol ke gawang timnas Meksiko dalam laga Grup C Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Sabtu (26/11/2022).

BOLASPORT.COM - Empat fakta menarik pertandingan antara timnas Belanda melawan timnas Argentina di babak perempat final Piala Dunia 2022.

Duel klasik akan mempertemukan timnas Belanda melawan timnas Argentina di babak perempat final Piala Dunia 2022.

Pertandingan ini dijadwakan bakal berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Jumat (9/12/2022) waktu setempat atau Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB.

Beberapa hal melatarbelakangi mengapa duel dua negara beda benua ini disebut sebagai pertarungan klasik.

Pada awal-awal terselenggaranya Piala Dunia, timnas Belanda dan timnas Argentina kerap kali bertemu untuk saling mengalahkan.

Merangkum riwayat pertemuan timnas Belanda dan timnas Argentina, berikut beberapa fakta menarik yang mewarnai kedua tim, dikutip BolaSport.com dari laman resmi FIFA.

1. Riwayat pertemuan kedua tim

Belanda dan Argentina sudah berjumpa sebanyak lima kali, dengan pertemuan pertama terjadi pada edisi Piala Dunia 1974.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Inggris Vs Prancis, Waspadai Kylian Mbappe, tapi The Three Lions Takkan Cuma Fokus ke 1 Pemain

Belanda dan Argentina bertemu di babak penyisihan grup, di mana pertandingan dimenangkan oleh De Oranje.

Pasukan Belanda, yang kala itu diperkuat oleh Johan Cruijff, berhasil menang telak dengan skor 4-0.

Namun, kekalahan tersebut sukses dibalaskan oleh Diego Maradona cs dengan mempecundangi timnas Belanda di laga final edisi Piala Dunia 1978.

La Albiceleste menumbangkan Belanda dengan skor 3-1 dengan membutuhkan waktu 120 menit.

Pada edisi 1998, giliran timnas Belanda meraih kemenangan 2-1 yang mengantarkan mereka ke semifinal.

Berlanjut ke edisi 2006, kedua tim bermain imbang saat bertemu di babak penyisihan grup.

Terakhir, timnas Belanda dan timnas Argentina saling bentrok pada semifinal Piala Dunia 2014 yang berakhir dengan kemenangan Lionel Messi cs lewat babak adu penalti.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Goncalo Ramos Buka Suara Usai Disebut Perebut Jatah Ronaldo

2. Adu tajam Memphis Depay dan Lionel Messi

Lini serang Belanda dan Argentina dihuni oleh pemain tajam yang mampu membuat perbedaan.

Depay, sejauh ini sudah mencetak 43 gol dari 85 penampilannya bersama Belanda sejak 2013 lalu.

Jumlah gol tersebut membuatnya berada di urutan kedua top scorer sepanjang masa Belanda, hanya kalah dari Robin van Persie yang menciptakan 50 gol.

Sedangkan Messi, dirinya yang sudah membela Argentina sejak 2005 silam sudah menghasilkan 94 gol dari 164 pertandingan.

Statistik keduanya tentu akan menjadikan sajian menarik siapa yang paling tajam dalam mengkreasi peluang untuk menciptakan assist maupun gol.

3. Duel taktik antara Louis van Gaal dan Lionel Scaloni

Van Gaal hingga saat ini masih belum terkalahkan dalam 19 laga bersama Belanda sejak ditunjuk kembali menjadi pelatih pada 2021 lalu.

Sementara Lionel Scaloni, dirinya datang dengan capaian rekor 36 laga tak terkalahkan ke Piala Dunia 2022.

Meski rekor tersebut putus ketika kalah dari Arab Saudi pada partai pertama babak grup, setelahnya Argentina mampu menang tiga kali beruntun.

Baca Juga: Masih Ditanya soal Cristiano Ronaldo, Respons Singkat Erik ten Hag: Dia Cuma Masa Lalu

4. Kemungkinan hasil imbang tanpa gol

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi dengan tanpa bisa menciptakan gol di waktu normal maupun perpanjangan waktu.

Pertama, saat 2006 lalu keduanya hanya bermain 0-0 di fase grup, sedangkan yang kedua pada 2014 Belanda dan Argentina harus mengakhiri laga dengan adu penalti.

Catatan ini bisa menjadi potensi terulangnya skor kacamata hingga penentuan pemenang harus dilakukan dengan babak tos-tosan. 


Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : FIFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X