Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

PIALA DUNIA 2022 - Template Argentina di Italia 1990 Menghantui Lionel Messi dkk

By Daniel Sianturi - Minggu, 18 Desember 2022 | 08:30 WIB
Lionel Messi dan kawan-kawan merayakan kemenangan timnas Argentina atas timnas Kroasia pada laga semifinal Piala Dunia 2022, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB di Lusail Stadium.
JUAN MABROMATA/AFP
Lionel Messi dan kawan-kawan merayakan kemenangan timnas Argentina atas timnas Kroasia pada laga semifinal Piala Dunia 2022, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB di Lusail Stadium.

BOLASPORT.COM - Gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar segera memasuki fase terakhir.

Partai pamungkas alias laga final akan menyajikan duel timnas Argentina dan timnas Prancis, Minggu (18/12/2022) di Lusail.

Selaku juara bertahan, timnas Prancis lebih diunggulkan untuk kembali menjadi juara.

Sementara itu timnas Argentina yang merupakan salah satu favorit juga sedang dalam kepercayaan tinggi untuk bisa kembali menjadi kampiun.

Datang ke Qatar, Tim Tango membawa rekor tak terkalahkan dalam 36 pertandingan sebelumnya.

Rekor fantastis Argentina akhirnya terhenti di tangan Arab Saudi yang secara mengejutkan menumbangkan juara Copa America 2021 itu dengan skor 2-1 dalam pertandingan pertama babak penyisihan grup.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Tak Mau Kecolongan, Emiliano Martinez Waspadai Kylian Mbappe

Setelahnya, banyak pencinta sepak bola yang masih yakin bahwa Lionel Messi dkk. akan bangkit meski tak sedikit yang khawatir bahwa Tim Tango akan lebih cepat angkat koper dari Qatar.

Template Spanyol di Piala Dunia 2010 menjadi sesuatu yang diangkat para penggemar bagi Argentina.

Pada Piala Dunia di Benua Afrika yang digelar 12 tahun silam, Spanyol merupakan tim favorit.

Datang dengan status juara Piala Eropa 2008, Tim Matador secara mengejutkan kalah dari Swiss di laga perdana babak penyisihan grup.

Kekalahan itu ternyata melecut semangat Iker Casillas dkk. untuk tampil lebih baik.

Hasilnya Spanyol lolos ke babak gugur dan terus melangkah hingga selanjutnya merengkuh trofi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Kini, template tersebut seperti sedang bekerja untuk Argentina.

Usai kalah dari Arab Saudi pada laga pertama, pasukan Lionel Scaloni bangkit.

Efektivitas permainan yang ditunjang dengan kekompakan di antara pemain serta penampilan mengagumkan Lionel Messi telah membawa Argentina menapaki babak final.

Baca Juga: Lionel Messi Akui Siap Beraksi saat Argentina Vs Prancis di Final Piala Dunia 2022

Namun, sebuah bayangan kelam juga menghantui La Albiceleste.

Bayangan hitam itu terkuak dari perjalanan Tim Tango pada Piala Dunia 1990.

Pada gelaran Piala Dunia di Italia, Argentina juga datang sebagai favorit juara.

Dipimpin oleh Diego Maradona, yang merupakan salah satu pemain terbesar yang pernah ada, plus status juara bertahan, dunia dikagetkan dengan kekalahan Argentina dari Kamerun di Stadion San Siro, Milan, pada laga pembuka Piala Dunia 1990.

Pasukan Carlos Bilardo memang berhasil bangkit setelahnya.

Argentina berhasil mengalahkan Uni Soviet dan menahan Rumania untuk lolos ke babak gugur.

Setelahnya, langkah Argentina pun seperti tak terbendung.

Diego Maradona dkk. memulangkan Brasil, menyingkirkan Yugoslavia, dan memupus harapan Italia untuk memastikan satu tempat di babak final menjadi milik Argentina.

Belakangan, tangis Diego Maradona pada akhir babak final Piala Dunia 1990 yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, menjadi pemandangan menyedihkan bagi rakyat Argentina.

Eksekusi Andreas Brehme dari titik penalti menjadi gol kemenangan bagi Jerman Barat dan membuyarkan harapan Argentina merebut gelar ketiga di ajang Piala Dunia.

Template Argentina di Piala Dunia 1990 kini menghantui Lionel Messi dkk.

Argentina sudah merasakan getir pahitnya kekalahan mengejutkan pada laga perdana mereka di Qatar.

Kejamnya Lusail Iconic Stadium bisa hadir kembali bagi Argentina saat bermain di final.

Sekali lagi, sejarah selalu punya cara untuk kembali hadir.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X