Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Cocoklogi yang Tersisa dari Kekalahan Prancis di Final Piala Dunia 2022

By Daniel Sianturi - Kamis, 22 Desember 2022 | 23:15 WIB
Para pemain timnas Prancis menerima medali runner-up usai dikalahkan timnas Argentina pada partai final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022).
TWITTER.COM/EQUIPERDEFRANCE
Para pemain timnas Prancis menerima medali runner-up usai dikalahkan timnas Argentina pada partai final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022).

BOLASPORT.COM - Piala Dunia 2022 di Qatar telah rampung digelar.

Argentina akhirnya kembali menjadi juara dunia usai mengalahkan Prancis di babak final yang digelar di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12/2022).

Kekalahan Prancis dari Lionel Messi dkk. terjadi melalui drama adu penalti usai bermain imbang 3-3 dalam laga 120 menit.

Bagi Prancis, kekalahan dalam laga final tersebut menjadi kali kedua sepanjang sejarah panjang mereka di ajang Piala Dunia.

Tim Ayam Jantan juga mengalami kekalahan saat melakoni laga pamungkas pada Piala Dunia 2006 di Jerman.

Rupanya ada beberapa kemiripan yang muncul pada dua kekalahan Les Blues di babak final Piala Dunia 2006 dan 2022.

Sebenarnya, Kylian Mbappe dkk. sudah menyentuh jumlah gol minimal saat menjalani babak final di mana Prancis akhirnya keluar sebagai juara.

Baca Juga: Bukan Timnas Prancis, Zinedine Zidane Lebih Berpeluang Jadi Pelatih Juventus

Ketika menjadi kampiun pada Piala Dunia 1998 dan 2018, para pemain Prancis minimal mencetak tiga gol dalam laga final.

Meski mencetak tiga gol ke gawang lawan, sayangnya di Piala Dunia 2022 gawang Hugo Lloris juga tiga kali dijebol timnas Argentina.

Tetapi, cocoklogi pertama yang menarik adalah Prancis akan menjadi juara jika gol pertama pada laga final terjadi melalui sundulan kepala.

Tentu kita semua masih ingat saat Zinedine Zidane sukses menanduk bola ke gawang Brasil memanfaatkan umpan pojok pada final Piala Dunia 1998.

Empat tahun lalu di Rusia, gol pertama dalam babak final terjadi melalui gol bunuh diri pemain Kroasia, Mario Mandzukic.

Menariknya gol ke gawang sendiri tersebut terjadi usai bola menyentuh kepala Mandzukic.

Pada laga di Lusail, gol pembuka pada babak final terjadi melalui titik penalti melalui sepakan pemain Argentina, Lionel Messi.

Pemain nomor 10 yang mencetak gol melalui titik penalti sebagai pembuka skor babak final juga terjadi saat laga puncak antara Prancis dan Italia di Piala Dunia 2006.

Lagi-lagi ada nama Zinedine Zidane yang tercatat menjadi pemain pertama yang membuka gol pada final di Piala Dunia 2006.

Masih ingat cara Zidane mencetak gol ke gawang Gianluigi Buffon? Tendangan Penalti!

Baca Juga: Kurang dari 3 Hari setelah Keok di Final Piala Dunia 2022, Kylian Mbappe Kembali Latihan bareng PSG

Cocoklogi menarik berikutnya adalah ketika Prancis menjalani babak tos-tosan.

Timnas Prancis selalu menjadi pecundang usai melakoni drama adu penalti di babak final Piala Dunia.

Anehnya, baik saat menghadapi Italia pada Piala Dunia 2006 maupun ketika bertemu Argentina pada final Piala Dunia 2022, algojo kedua dari Tim Ayam Jantan selalu gagal menunaikan tugasnya.

Tendangan Kingsley Coman yang merupakan algojo kedua Prancis berhasil dibaca dan diblok oleh kiper Argentina, Emiliano Martinez.

Menariknya kegagalan eksekusi penalti Coman disaksikan langsung oleh David Trezeguet yang menonton laga final secara langsung di Lusail Iconic Stadium.

David Trezeguet merupakan pemain Prancis yang gagal menunaikan tugas menceploskan bola pada babak adu penalti menghadapi Italia di laga final Piala Dunia 2006.

Tendangan algojo kedua Prancis pada babak tos-tosan itu menerpa mistar gawang meskipun kiper Italia, Gianluigi Buffon, bergerak ke arah yang salah.

Bermain di final Piala Dunia 2022, pasukan Didier Deschamps memiliki misi tak hanya mengejar gelar ketiga bagi Prancis.

Timnas Prancis juga bermaksud untuk bisa back-to-back juara sekaligus mengikuti apa yang pernah dilakukan Brasil saat menjadi juara dunia pada tahun 1958 dan 1962 serta Italia yang sebelumnya melakukan hal tersebut pada Piala Dunia 1934 dan 1938.

Prancis gagal mengikuti torehan prestasi Brasil dan Italia namun mengikuti apa yang dialami kedua negara yakni takluk saat bertemu Lionel Messi dan Argentina.

Semua tentu ingat, gelar Copa America 2021 dan Finalissima yang diraih Lionel Messi dkk. adalah dengan mengalahkan Brasil dan Italia.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X