Landasan teori hingga wacana, bagi Erick, akan terasa percuma jika tidak dibarengi dengan kesungguhan.
"Kita punya sumber daya yang besar, infrastruktur yang kuat, masyarakat yang begitu gila bola," tutur Erick Thohir.
"Tinggal bagaimana kita membangun harmoni seluruh elemen dalam membebani sepak bola dalam negeri, kuncinya cuma satu, nyali, berani apa tidak?," ujar pria kelahiran Jakarta tersebut.
Salah satu yang Erick soroti dalam sepak bola Indonesia ialah piramida kompetisi yang sangat sedikit.
Baca Juga: Park Hang-seo Pastikan Belum Menyerah Kejar Juara Piala AFF 2022
Padahal, ucap Erick, negara-negara tetangga memiliki jenjang kompetisi yang jauh lebih banyak, bahkan hingga memiliki roda kompetisi yang mempertemukan seluruh kontestan seperti Piala FA di Inggris.
"Kalau kita lihat, struktur liga kita terlalu sedikit, Piala Indonesia yang mempertemukan seluruh tim tidak berjalan, semakin banyak kompetisi, tentu memberikan lebih banyak kesempatan bermain bagi para pemain muda," kata pria yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
"Motivasi pemain dari Liga 3 saat bertemu tim Liga 1 tentu akan sangat berbeda, atmosfer ini harus seharusnya menjadi perhatian," kata Erick Thohir.
Dia menambahkan, kompetisi yang sehat akan bagus bagi timnas Indonesia
"Saya percaya, kompetisi yang baik akan menghasilkan tim nasional yang baik. Perbaikan kompetisi hingga pembinaan usia muda menjadi keharusan kalau kita tidak ingin tertinggal," ucapnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar