“Sudahlah nanti saja. Tidak mungkin saya berani mencalonkan kalau persyaratan 5 tahun mengelola sepak bola tidak terpenuhi,” kata Zainudin Amali.
Lebih lanjut, Menpora juga menyinggung bahwa pencalonan dirinya ini bukan tanpa alasan.
Zainudin mengaku mencalonkan diri sebagai cawaketum karena memang ingin mengembangkan sepak bola Indonesia supaya menjadi lebih baik.
Untuk itu, dia percaya pada voters apapun pilihan mereka nanti.
Menurutnya, para pemilih juga sudah tahu rekam jejaknya dalam ranah olahraga.
Baca Juga: Iwan Bule Puji Zainudin Amali yang Maju Sebagai Calon Wakil Ketum PSSI
Oleh karena itu, Zainudin mengaku akan mengurus sepak bola Tanah Air dengan baik apabila nantinya dia terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari 2023.
“Kalian sudah tahu bagaimana saya mengerjakan olahraga keseluruhan,” ucap Zainudin.
“Voters sudah tahu rekam jejak saya. Pasti, bagaimana saya dengan sepak bola, mereka pasti tahu,” tuturnya.
Sekadar informasi, memang ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi Ketua Umum PSSI hingga Wakil Ketua Umum PSSI.
Berikut Daftar Persyaratan Umum yang harus dipenuhi:
- Usia minimal 30 tahun saat melakukan pendaftaran.
- Melampirkan surat pernyataan bebas terpidana, integrity check berupa Komdis PSSI, dan SKCK.
- Mempunyai pengalaman mengelola sepak bola minimal lima tahun baik berturut-turut atau tidak.
- Aktif dalam persepakbolaan Indonesia. Keaktifan ini dapat dibuktikan dengan surat dukungan atau surat rekomendasi dari anggota PSSI, yang kemudian suratnya ditandatangani pihak berwenang di PSSI.
- Punya ilmu pengetahuan tentang tata kelola sepak bola (football governance), termasuk hukum-hukum sepak bola (laws of the game).
- Memiliki kemampuan kecakapan untuk mengembangkan program PSSI yang sejalan dengan program AFC dan FIFA.
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar