BOLASPORT.COM - Mantan pembalap sekaligus reporter MotoGP, Simon Crafar, memiliki analisis tentang peningkatan top speed alias kecepatan tertinggi Yamaha saat Tes Pramusim Sepang.
Catatan kecepatan tertinggi Yamaha menjadi perhatian saat hari pertama Tes Pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat (10/2/2023).
Pada satu titik Fabio Quartararo mencetak kecepatan tertinggi 334,3 kilometer per jam (kpj), lebih cepat 2 kpj dari torehan terbaiknya saat seri MotoGP Malaysia 2022.
Adapun jika dibandingkan dengan catatan tertinggi oleh pembalap pabrikan "peluru dari Bologna" yaitu Ducati, saat tes, selisihnya tidak jauh.
Top speed motor YZR-M1 Quartararo hanya kalah 1,1 kpj dari motor Desmosedici GP yang dijajal Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46).
Progres di bagian ini sudah diidam-idamkan Quartararo sejak lama. Margin yang terlalu jauh sebelumnya membuat juara MotoGP satu kali tersebut kesulitan.
Yamaha memang tidak perlu menjadi motor yang tercepat, tetapi cukup cepat agar keunggulan M1 dalam corner speed memiliki dampak yang signifikan.
Situasi ini begitu kontras jika dibandingkan saat tes sebelumnya di Sirkuit Valencia, Spanyol, pada awal November lalu.
Kala itu wajah Quartararo memerah karena tidak merasakan peningkatan apapun.
Padahal saat tes tengah musim yang berlangsung beberapa bulan sebelumnya mereka sudah mendapatkan sinyal positif dari calon kuda besi anyar.
Simon Crafar lantas berusaha menjabarkannya dalam rekap tengah hari dari hari pertama Tes Sepang di akun media sosial MotoGP.
"Saya mencoba melakukan beberapa investigasi karena saya tahu kalian ingin tahu tentang apa yang terjadi di Valencia," katanya.
"Cerita yang saya dapat, ini bisa benar atau tidak, tetapi saya yakin apa yang terjadi di Valencia adalah mesinnya punya kurva tenaga yang lebih baik, lebih linear."
Pemenang lomba GP500 bersama Yamaha itu menjelaskan ketika kurvanya teratur pembalap tidak akan mendapatkan sensasi cepat dari motornya.
Sensasi lebih cepat justru didapatkan ketika ada hentakan di satu titik.
"Dari pengalaman saya kalau kurvanya halus maka sulit untuk merasakannya apakah motornya atau tidak," sambung Crafar.
"Ini seperti saat saya mencoba motor Ducati kemarin, kurvanya sangat linear jadi motornya tidak terasa cepat tapi kita tahu kalau Ducati itu cepat."
Crafar melanjutkan bahwa peningkatan ini kemungkinan juga tidak terlihat di tes sebelumnya karena kekeliruan Yamaha dalam melakukan pengujian.
Baca Juga: Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli Tak Sabar Jajal Motor untuk MotoGP 2023
"Jadi mereka mencoba mesin (baru) itu di Valencia tapi masalahnya adalah mereka tidak memakai setelan yang sama," sambung Crafar.
"Dan mereka tidak mencobanya secara back-to-back dengan motor saat balapan terakhir jadi pembalap tidak bisa merasakan perbedaannya."
"Jadi pembalap merasa mesinnya lebih bagus tetapi karena konjungsi dengan komponen lainnya, saya yakin aerodinamika, aeronya besar, mereka kesulitan memacu motornya karena itu memperlambat mesinnya."
"Jadi mereka mencoba mundur selangkah untuk menganalisis semuanya, dan mesinnya memang lebih cepat dan itu terlihat di sini."
"Saya harus bilang Yamaha membuat usaha yang besar. Saya belum pernah melihat Yamaha berubah sebesar ini dari tahun lalu dan sejak kapan? Tahun 2016."
"Maksudnya sasis, swingarm, fairing, aero yang baru. Mereka membuat usaha besar dan ini adalah musim dingin yang sibuk bagi Yamaha," tandasnya.
Saat berita ini ditulis Fabio Quartararo berada di posisi keenam dalam daftar waktu lap.
Putaran terbaik Quartararo lebih pelan 0,690 detik dari putaran tercepat milik Jorge Martin (Pramac Racing/Ducati) yaitu 1 menit 58,732 detik.
Tes MotoGP Sepang akan berlangsung hingga Minggu (10/2/2023).
Baca Juga: Ada 10 Pembalap Calon Juara, Luca Marini Sebut MotoGP Sekarang Beda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar