"Tersingkir dari Liga Champions menyisakan kepahitan dan kemarahan bagi kami," ucap Allegri dalam jumpa pers, seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Italia.
"Liga Europa memberi kami kesempatan untuk memenuhi jadwal. Melalui pekan-pekan tanpa bermain di tengah minggu itu membosankan," ujarnya.
Juventus terpaksa terjun ke play-off Liga Europa setelah hanya menempati peringkat 3 di fase grup Liga Champions 2022-2023.
Pasukan Allegri kalah saing dari Benfica dan PSG, yang maju ke babak 16 besar UCL sebagai peserta terbaik Grup H.
Adapun Nantes menjadi lawan Bianconeri lantaran hanya finis sebagai runner-up grup Liga Europa.
"Kami harus mencoba untuk melaju sebaik mungkin karena kompetisi ini bisa membawa satu langkah ke Liga Champions," kata Allegri.
"Liga Europa dapat menjadi jalan menuju Liga Champions, kami ingin memenanginya," imbuh eks pelatih AC Milan.
Walau lebih sering beredar di Liga Champions, Juventus dalam sejarahnya jelas bukan pemain baru di Liga Europa.
Ketika pentas ini masih bernama Piala UEFA, Tim Putih-Hitam pernah menjuarainya 3 kali pada 1977, 1990, dan 1993.
Namun, sejak berganti format menjadi Liga Europa, pencapaian terbaik Juve sebatas sampai semifinal edisi 2013-2014 kala disingkirkan Benfica.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.sky.it |
Komentar