Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Beberapa Alasan Casey Stoner Layak Dianggap Sebagai Legenda MotoGP

By Imadudin Adam - Senin, 20 Februari 2023 | 14:09 WIB
Selain karena dua kali menjadi juara dunia, legenda MotoGP, Casey Stoner, terkenal karena dominasinya pada GP Australia yang merupakan balapan kandangnya.
MOTOGP.COM
Selain karena dua kali menjadi juara dunia, legenda MotoGP, Casey Stoner, terkenal karena dominasinya pada GP Australia yang merupakan balapan kandangnya.

Dia harus melawan kepentingan tim lain, meyakinkan Honda untuk menyewakannya RC211V satelit dan mengambil risiko untuk mewujudkan mimpi kelas utama menjadi kenyataan.

Pada satu tahap sepertinya upaya besar tidak akan terwujud, tetapi itu terjadi, dan itu adalah lompatan besar yang dia lakukan sebagai pembalap.

Menurut Cecchinello, Stoner punya keputusan besar untuk menjalankan proyek MotoGP tahun 2006.

“Saya memberi tahu Honda jika mereka dapat mendukung saya, saya dapat memasukkan semua uang saya dan saya yakin kami dapat melakukannya. Honda sangat menginginkan Casey di tim. Saya tidak akan pernah 'mempertaruhkan' semua uang saya untuk proyek itu tanpa pria yang tepat.” Ucapnya.

“Tanpa Casey, Honda tidak akan memberi kami kemungkinan besar untuk balapan dengan mesin pabrik satelit, ban Michelin… Tanpa dia kami tidak akan berada di MotoGP,” lanjutnya.

Jelas dari kata-kata itu bahwa Cecchinello memiliki kepercayaan besar pada kemampuan Stoner, tetapi apa yang paling menonjol baginya tentang pembalap muda itu?

Baca Juga: Luis Milla Soroti Permainan Persib Bandung di Babak Kedua Meski Pesta Gol ke Gawang RANS Nusantara

“Dia segera bisa memahami bagaimana melaju cepat di setiap trek, dia bisa membaca tata letak, memilih garis. Ini yang selalu bikin kita terkesan,” ujarnya.

“Dia selalu mengejutkan saya dengan caranya menghadapi balapan, dia selalu berpikir dengan cara yang positif. Dia selalu berpikir itu mudah, itu bukan masalah. Saya selalu menyukai mentalitasnya.” Lanjutnya.

Setelah satu musim dengan LCR di MotoGP, Stoner diambil oleh Ducati untuk tim pabrikannya pada tahun 2007, tahun dimana dia mulai bekerja dengan kepala kru saat itu Gabarrini.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : redbull.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X