Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

PSSI Bentuk Badan Tim Nasional Demi Target ke Piala Dunia 2042

By Wila Wildayanti - Kamis, 23 Februari 2023 | 17:10 WIB
Eko Setyawan menjadi salah satu calon anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI
Istimewa
Eko Setyawan menjadi salah satu calon anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI

BOLASPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Eko Setyawan membeberkan alasan dihidupkannya kembali Badan Tim Nasional (BTN) PSSI ini.

Pada kepengurusan baru PSSI era Erick Thohir ini ia kembali menghidupkan lagi BTN yang telah mati suri sejak federasi dibekukan FIFA pada 2015 silam.

Pembentukan ini dilakukan PSSI tentu saja bukan tanpa alasan.

Apalagi BTN sendiri terakhir kali ada pada era kepemimpinan Djohar Arifin Husin.

Baca Juga: Dony Tri Pamungkas Ungkap Pesan dari Thomas Doll saat Bergabung ke Timnas U-20 Indonesia

Setelah itu, pada saat La Nyalla Mattalitti terpilih pada 2015 sebagai Ketua Umum PSSI tak berjalan lancar.

Sebab pada saat itu, PSSI dibekukan pemerintah yang berujung sanksi pembekuan keanggotaan dari FIFA.

Dengan begitu, PSSI pun tak bisa berbuat banyak.

Namun, saat PSSI sudah kembali diakui sebagai anggota oleh FIFA pada 2016, BTN tidak masuk dalam pengurusan baru.

Bahkan BTN tak dibentuk dan sudah dilupakan.

Akan tetapi, era Erick Thohir ini BTN kembali dihidupkan karena Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memiliki target tersendiri.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Wajib Waspada, Calon Lawan di Piala Asia U-20 2023 Kantongi Kemenangan di Laga Uji Coba

Mantan Presiden Inter Milan itu sejak awal mengaku ingin mengembangkan sepak bola Indonesia.

Oleh karena itu, dihidupkannya kembali BTN ini sebagai bentuk keseriusannya untuk membenahi sepak bola Tanah Air.

Eko menjelaskan bahwa alasan dibentuknya BTN ini untuk mempersiapkan timnas Indonesia juga.

Salah satu tujuannya yakni bisa tampil di Piala Dunia 2042.

"Nah, kenapa kita ini harus bentuk lagi atau aktifkan lagi BTN tujuannya jelas untuk Piala Dunia, pak Erick bilang kita harga mati paling tidak 2042 kita harus main di Piala Dunia senior, itu kan butuh persiapan liga diperbaiki," ujar Eko Setyawan kepada awak media.

"Semua diperbaiki baru kita kesana tapi kalau tidak diperbaiki ya bagaimana kita mau kesana. Itu yang ada di blue print, yang harus diikuti," ucapnya.

Menurut Eko adanya BTN ini diharapkan bisa membuat sepak bola Indonesia lebih terfokuskan.

Eko juga menyinggung bagaimana Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi berbicara soal persiapan timnas Indonesia agar berlangsung maksimal.

Baca Juga: Kim Pan-gon Akui Korsel Tolak Ajakan Uji Coba Malaysia, Shin Tae-yong Boleh Coba Lobi

Sehingga pemain diharapkan adanya BTN ini timnas Indonesia tak hanya akan berkumpul dalam dua pekan setelah itu langsung tampil di turnamen.

Menurutnya hal yang dilakukan selama ini tidak efektif, untuk itu adanya BTN ini skuad Garuda diharapkan bisa lebih maksimal lagi saat jelang menghadapi sebuah turnamen.

"Jadi kalau kita bicara BTN, supaya lebih terfokus. Bahkan pak Jokowi minta kalau bisa janganlah 2 Minggu timnas kumpul terus main kalau bisa timnas itu ikut liga, ya bisa saja," kata Eko.

"Timnas satu tim ini diikutkan di Liga 1, Singapura sudah melakukan, Malaysia sudah lakukan sehingga chemistry sudah dapat saat bermain di timnas. Pak Jokowi sampai tanya seperti itu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan apabila hal tersebut diwujudkan dan dapat berjalan sesuai rencana.

Baca Juga: Dony Tri Pamungkas Ungkap Pesan dari Thomas Doll saat Bergabung ke Timnas U-20 Indonesia

PSSI bakal membayar gaji pemain secara profesional seperti halnya kontrak di klub-klub.

Bahkan apabila timnas Indonesia bisa keluar sebagai juara, nantinya akan diberikan kepada klub yang berada di bawahnya.

"Berarti kan federasi keluarkan gaji harus bayar pemain selama ikut di liga harus dibayar pemain main cost lagi buat federasi untuk membayar tim ini, gaji pelatih, gaji timnas, dibayar seperti pemain-pemain profesional lainya," tutur Eko.

"Tapi ini gabungan pemain timnas, bagaimana kalau juara? Juara dikasihkan ke tim liganya, dia tidak boleh juara. Tujuannya hanya untuk membagikan chemsty saja, itu permintaan pak Jokowi, sarannya. Jadi pak Ketum PSSI tampung," pungkasnya.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X