Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mengapa Atlet Tenis Biasanya Pensiun di Usia Muda? Ternyata Ada Penelitiannya!

By Imadudin Adam - Jumat, 24 Februari 2023 | 19:05 WIB
Pete Sampras, saat menyaksikan pertandingan Novak Djokovic melawan Bjorn Fratangelo
Pete Sampras, saat menyaksikan pertandingan Novak Djokovic melawan Bjorn Fratangelo

BOLASPORT.COM - Menurut berbagai penelitian, rata-rata usia pensiun pemain tenis adalah kurang dari 30 tahun, yang jauh lebih rendah daripada banyak olahraga.

Lantas mengapa petenis pensiun di usia semuda itu?

Belakangan ini, semakin banyak pemain tenis yang bermain jauh lebih lama dari biasanya, sehingga meningkatkan usia rata-rata petenis pensiun di usia muda.

Para petenis tentunya sudah tahu bahwa karier mereka akan lebih pendek daripada kebanyakan atlet lain.

Baca Juga: Aleix Espargaro Nilai Marquez Tanpa Motor yang Kompetitif, hanya Seperti Pembalap Biasa

Beberapa petenis top biasa pensiun pada puncak karier mereka di mana itu adalah waktu terbaik untuk pensiun dan meninggalkan warisan.

Dalam kasus Pete Sampras yang pensiun di usia 32 tahun meskipun baru saja memenangkan gelar AS Terbuka beberapa hari sebelumnya.

Lantas kenapa petenis pensiun di usia yang tergolong muda? Apa yang mendorong mereka melakukan hal tersebut?

Cedera

Saat bermain, pemain tenis cenderung mengalami cedera selama kariernya.

Begitu mereka cedera di lapangan, para pemain harus istirahat sampai sembuh.

Berada di rumah dan tidak melakukan apa-apa karena cedera menyebabkan tubuh kehilangan sedikit memori ototnya.

Ketika para pemain tenis akhirnya sembuh dan kembali ke permainan, tubuh akan kaku dan kemungkinan hasil yang lebih buruk di lapangan menjadi kenyataan.

Beberapa pemain tenis tidak sembuh total setelah mengalami cedera.

Beberapa pemain tenis disarankan untuk tidak menginjakkan kaki di lapangan karena dapat membahayakan kesehatan mereka secara keseluruhan dan menyebabkan masalah kebugaran jangka panjang.

Kapasitas Mental dan Konsentrasi

Sebagian besar pemain telah memulai karier mereka di usia paling cepat lima tahun dan kemudian berkarier selama satu dekade.

Harus memberikan semua yang dimiliki selama ini untuk permainan menguras mental banyak pemain ini jauh lebih cepat daripada yang terjadi di olahraga lain.

Bermain tenis membutuhkan pemain untuk secara mental terlibat dalam permainan.

Baca Juga: Ada 5-6 Pemain Papua Football Academy Berpotensi Mentas di Liga 1

Pemain kemudian cenderung merasa tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan dan kehilangan minat untuk terlibat dalam permainan nantinya.

Pemain tenis wanita terkenal Naomi Osaka telah menyuarakan keprihatinan tentang masalah ini belakangan ini.

Petra Kvitova perlu istirahat selama beberapa bulan karena dia merasa mentalnya habis pada awal musim di tahun 2015.

Tidak Lagi Menikmati Permainan

Orang-orang mulai bermain tenis pada usia muda karena kecintaan pada olahraga tersebut.

Namun semua itu berubah dari aktivitas yang menyenangkan menjadi jalur karier.

Perubahan dinamis ini dari sekadar hobi menjadi profesi yang perlu dipelihara oleh para pemain tenis memang mengubah banyak hal bagi para pemain tersebut.

Para pemain harus meluangkan waktu dan upaya untuk berlatih dan terlibat dalam permainan yang membuat kehidupan pribadi mereka juga berubah.

Seiring waktu, para pemain berhenti menikmati permainan yang sebelumnya dinikmati sepenuhnya.

Mereka cenderung berfokus pada hasil dan kemenangan turnamen serta keuntungan finansial dan melupakan mengapa mereka bermain tenis di tingkat profesional.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : racketsportsworld.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X